Diguyur hujan selama 5 hari beruntun, sebagian besar wilayah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan dilanda banjir, pohon tumbang dan tanah longsor, selain menimbun ruas jalan Berangas Km4 Desa Sigam, erosi tanah lonsor juga menimbun dua buah rumah di Jl Hasan Basri Desa Semayap, Jumat.

Dari pantauan, banjir melanda tersebar di sejumlah kecamatan diantaranya Desa Pudi Kecamatan Kelumpang Utara, Desa Geronggang Kecamatan Kelumpang Tengah hingga Desa Sekandis Kecamatan Tanjung Semalantakan.

Demikian halnya yang terjadi di Pulau Laut, akibat derasnya hujan yang terjadi sejak pukul 10.00 Wita mengakibatkan air bah dan pohon tumbang serta tanah longsor terjadi di sejumlah daerah diantaranya Desa Sigam Kecamatan Pulau Laut Sigam, Desa Seratak Kecamatan Pulau Laut Timur.

Bahkan kondisi banjir terparah dialami warga di Kecamatan Pulau Laut Utara tempat ibukota Kabupaten Kotabaru, ketinggian air hingga pinggang orang dewasa merata di sejumlah titik seperti Jl Agus Salim, Baharu Utara, Jl Yakut dan sekitarnya, Jl Mawar serta sebagian Jl Veteran.

Kendati musibah hampir merata di sejumlah daerah kecamatan, namun hingga berita ini ditulis belum ada laporan korban jiwa, hanya kerugian material yang dialami diantaranya Sutrisno warga Jl Hasan Basri RT4 yang dua buah rumahnya tertimbun tanah longsor.

Plt. Kepala BPBD Kotabaru, H Rusian Ahmadi Jaya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat pukul 17.30 Wita, ia mengaku masih terjebak banjir di Desa Sekandis bersama rombongan Bupati H sayed Jafar sedang ada kegiatan pembagian bantuan sembako bagi warga terdampak COVID-19.

"Kami (BPBD) sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan di lapangan untuk menurunkan alat berat guna mengevakuasi dan dibantu warga dan aparat lainnya," kata H Jaya.

Dikatakannya, banjir dan tanah longsor yang kini teradi lebih disebabkan curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Kotabaru dalam 5 hari terahir ini.

"Perkiraan kami, hari ini (Jumat) puncaknya," terang H Jaya seraya berharap semoga musibah ini tidak sampai memakan korban jiwa.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020