Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, H Rusmadi, diganti pejabat sementara Kepala Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, H Gurdani Syukur, untuk meredam kisruh internal lembaga.
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, H M Tambrin, Selasa mengatakan, kisruh internal di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong sudah dapat teratasi, dengan menarik Kepala Kantor Kemenag Tabalong H Rusmadi, ke Kantor Kemenag Prov Kalsel.
Tambrin mengaku, telah mengkoordinasikan masalah tersebut dengan pegawai di Kantor Kemenag Tabalong untuk tidak melakukan protes tidak setuju dengan kepemimpinan H Rusmadi, dengan cara mogok kerja.
"Agar kondisinya tidak terlalu memanas, kita tarik dulu H Rusmadi ke Kemenag Kalsel, selain untuk dibina, juga bisa menahan diri, ujarnya.
Untuk sementara waktu, lanjut dia, pihaknya mengambil kebijakan dengan menempatkan H Gurdani Syukur Kepala Kantor Kemenag Hulu Sungai Utara yang memimpin Kantor Kemeneg Tabalong, dan sosoknya cukup bisa diterima para pegawai Kantor Kemeneg Tabalong.
"Sekarang sudah kondusif, para pegawai Kemeneg Tabalong sudah kerja seperti biasa, tuturnya memastikan.
Dia menganggap aspirasi pegawai Kemeneg Tabalong, yang dimotori hampir seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Seksi, dan Kepala Madrasah dengan meminta H Rusmadi diganti dari kedudukannya sebagai Kepala Kantor Kemenag Tabalong, tidak semudah itu dituruti, karena hal itu kebijakan langsung dari pusat.
"Tapi karena melihat situasi yang kurang kondusif, tidak mungkin dibiarkan, akhirnya kami meminta Rusmadi ke Kemeneg Kalsel, bukan memberhentikannya ya.. kita tunggu keputusan pusat nantinya, terang Tamberin.
Dia menengarai adanya suasana yang kurang baik, yang dapat menimbulkan kisruh internal di Kemeneg Tabalong, ujar Tambrin, saat menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tabalong beberapa waktu lalu.
"Makanya H Rusmadi sempat cuti selama dua bulan, namun saat mau kembali ternyata tetap saja gelombang protes para pegawai bawahanyannya terjadi, bebernya.
Dia berharap, semuanya dapat menahan diri dan berpikir bijak, sehingga tugas sebagai abdi negara dan melayani masyarakat tidak terganggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, H M Tambrin, Selasa mengatakan, kisruh internal di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong sudah dapat teratasi, dengan menarik Kepala Kantor Kemenag Tabalong H Rusmadi, ke Kantor Kemenag Prov Kalsel.
Tambrin mengaku, telah mengkoordinasikan masalah tersebut dengan pegawai di Kantor Kemenag Tabalong untuk tidak melakukan protes tidak setuju dengan kepemimpinan H Rusmadi, dengan cara mogok kerja.
"Agar kondisinya tidak terlalu memanas, kita tarik dulu H Rusmadi ke Kemenag Kalsel, selain untuk dibina, juga bisa menahan diri, ujarnya.
Untuk sementara waktu, lanjut dia, pihaknya mengambil kebijakan dengan menempatkan H Gurdani Syukur Kepala Kantor Kemenag Hulu Sungai Utara yang memimpin Kantor Kemeneg Tabalong, dan sosoknya cukup bisa diterima para pegawai Kantor Kemeneg Tabalong.
"Sekarang sudah kondusif, para pegawai Kemeneg Tabalong sudah kerja seperti biasa, tuturnya memastikan.
Dia menganggap aspirasi pegawai Kemeneg Tabalong, yang dimotori hampir seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Seksi, dan Kepala Madrasah dengan meminta H Rusmadi diganti dari kedudukannya sebagai Kepala Kantor Kemenag Tabalong, tidak semudah itu dituruti, karena hal itu kebijakan langsung dari pusat.
"Tapi karena melihat situasi yang kurang kondusif, tidak mungkin dibiarkan, akhirnya kami meminta Rusmadi ke Kemeneg Kalsel, bukan memberhentikannya ya.. kita tunggu keputusan pusat nantinya, terang Tamberin.
Dia menengarai adanya suasana yang kurang baik, yang dapat menimbulkan kisruh internal di Kemeneg Tabalong, ujar Tambrin, saat menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tabalong beberapa waktu lalu.
"Makanya H Rusmadi sempat cuti selama dua bulan, namun saat mau kembali ternyata tetap saja gelombang protes para pegawai bawahanyannya terjadi, bebernya.
Dia berharap, semuanya dapat menahan diri dan berpikir bijak, sehingga tugas sebagai abdi negara dan melayani masyarakat tidak terganggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014