Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotabaru sangat mendukung akan dijadikannya rumah sakit di Stagen menjadi rujukan isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif viirus corona oleh Pemprov Kalsel.
Hal itu diungkapkan juru bicara GTPP COVID-19 Kotabaru, H Said Akhmad usai menerima kunjungan Gugus Tugas Kalsel dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Oproom Setda Kotabaru.
"Rumah Sakit di Stagen akan dijadikan sebagai rujukan untuk karantina dan isolasi bagi yang hasilnya reaktif atau positif dari hasil tes Swab, sehingga tidak ada lagi yang harus menjalani karantina di rumah atau dirujuk ke Banjarmasin atau Pelaihari," kata Said, Senin.
Petimbangannya lanjut dia, karena secara geografis Kotabaru yang relatif jauh dengan ibukota provinsi karena perlu sekitar 9 jam perjalanan darat, sehingga sangat beresiko tinggi jika harus membawa pasien ke Banjarmasin atau Pelaihari.
Mantan Sekda Tanah Bumbu ini menjelaskan, atas penetapan tersebut kapasitas RS Stagen yang kini hanya ada 43 tempat tidur pasien, akan ditingkatkan menjadi 200 tempat tidur.
Ditetapkannya RS di Stagen menjadi rujukan karantina dan isolasi bagi pasien COVID-19, maka operasionalnya akan didukung Pemprov baik anggaran dan support tenaga kesehatan.
"Namun sebagai payung hukumnya, lanjut Sekda, harus ditetapkan dalam bentuk SK Gubernur," tegas Said seraya mengatakan kini dalam proses pemenuhan syarat untuk mendapatkan penetapan tersebut.
Sekda membantah kalau dengan ditetapkanya sebagai rujukan pasien COVID-19 oleh Pemprov berarti RS Stage diambil alih provinsi.
"Bukan diambil alih Pemprov, tapi dengan penetapan itu, anggaran dalam pengoperasian dianggarkan provinsi tapi operator pelaksanaan tetap Pemkab atau Gugus Tugas COVID-19 Kotabaru," tegas Said.
Kunjungan GTPP COVID-19 Kalsel yang dipimpin Ketua Harian H Abdul Haris Makki, Wakil Ketua Harian Gugus Tugas, Hanif Faisol Nurofiq, Laison Officer BNBD Pusat, Brigjen TNI (Purn) Sahyudi dalam rangka monitoring dan evaluasi.
Di akhir acara, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis berupa 1.050 psc rapid test dan 400 vitamin suplemen dari Gugus Tugas Kalsel kepada GTPP COVID-19 Kabupaten Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Hal itu diungkapkan juru bicara GTPP COVID-19 Kotabaru, H Said Akhmad usai menerima kunjungan Gugus Tugas Kalsel dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Oproom Setda Kotabaru.
"Rumah Sakit di Stagen akan dijadikan sebagai rujukan untuk karantina dan isolasi bagi yang hasilnya reaktif atau positif dari hasil tes Swab, sehingga tidak ada lagi yang harus menjalani karantina di rumah atau dirujuk ke Banjarmasin atau Pelaihari," kata Said, Senin.
Petimbangannya lanjut dia, karena secara geografis Kotabaru yang relatif jauh dengan ibukota provinsi karena perlu sekitar 9 jam perjalanan darat, sehingga sangat beresiko tinggi jika harus membawa pasien ke Banjarmasin atau Pelaihari.
Mantan Sekda Tanah Bumbu ini menjelaskan, atas penetapan tersebut kapasitas RS Stagen yang kini hanya ada 43 tempat tidur pasien, akan ditingkatkan menjadi 200 tempat tidur.
Ditetapkannya RS di Stagen menjadi rujukan karantina dan isolasi bagi pasien COVID-19, maka operasionalnya akan didukung Pemprov baik anggaran dan support tenaga kesehatan.
"Namun sebagai payung hukumnya, lanjut Sekda, harus ditetapkan dalam bentuk SK Gubernur," tegas Said seraya mengatakan kini dalam proses pemenuhan syarat untuk mendapatkan penetapan tersebut.
Sekda membantah kalau dengan ditetapkanya sebagai rujukan pasien COVID-19 oleh Pemprov berarti RS Stage diambil alih provinsi.
"Bukan diambil alih Pemprov, tapi dengan penetapan itu, anggaran dalam pengoperasian dianggarkan provinsi tapi operator pelaksanaan tetap Pemkab atau Gugus Tugas COVID-19 Kotabaru," tegas Said.
Kunjungan GTPP COVID-19 Kalsel yang dipimpin Ketua Harian H Abdul Haris Makki, Wakil Ketua Harian Gugus Tugas, Hanif Faisol Nurofiq, Laison Officer BNBD Pusat, Brigjen TNI (Purn) Sahyudi dalam rangka monitoring dan evaluasi.
Di akhir acara, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis berupa 1.050 psc rapid test dan 400 vitamin suplemen dari Gugus Tugas Kalsel kepada GTPP COVID-19 Kabupaten Kotabaru.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020