Rumah Sakit Umum Daerah  Sultan Suriansyah milik Pemerintah Kota Banjarmasin kekurangan fasilitas tempat tidur pasein untuk membantu RS rujukan COVID-19 di kota tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Kamis menyatakan pasilitas tempat tidur pasein untuk pasein COVID-19 di RSUD Sultan Suriansyah di jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan saat ini baru 12 unit.

Menurut dia, jumlah tempat tidur pasein positif COVID-19 ini sangat tidak mencukupi, hingga pemerintah kota tengah memprogram pengadaan tempat tidur pasein khusus COVID-19 ini hingga 100 unit.

"Rencananya Senin ini akan datang 20 unit hingga menjadi 32 unit tersedia, hingga bertahap pada bulan ini juga sampai 100 unit," tutur Machli.

Menurut dia, pasein yang positif terkonfirmasi COVID-19 di kota ini terus meningkat, hingga RS rujukan seperti RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Anshari Saleh Banjarmasin menjadi membludak.

"Bahkan RS rujukan juga kehabisan tempat, hingga pasein diarahkan ke RSUD Sultan Suriansyah juga, dan kini juga penuh," papar Machli.

Bahkan ada sebagian pasein yang terpaksa harus dirawat di IGD sementara, karena fasilitas ruangan khusus penuh.

"Memang RS rujukan COVID-19 harus miliki dua IGD, untuk pasein COVID-19 dan pasein umum," tuturnya.

Untuk RSUD Sultan Suriansyah, ungkap dia, dimaklumi kurang fasilitas karena baru dioperasikan atau belum sampai satu tahun.

"Ini kita terus menyempurnakan fasilitas, sehingga jadi RSUD yang besar dan kebanggaan masyarakat Banjarmasin," bebernya.

Hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Banjarmasin terus naik, per tanggal 4 Juni 2020 sebanyak 580 orang, di mana pasein sembuh baru 25 orang dan yang meninggal 78 orang.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020