Jembatan gantung yang sudah dinantikan sejak lama oleh warga yang tinggal Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu sudah sudah mulai dikerjakan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Arifin Noor, saat meninjau progres pekerjaan jembatan gantung pulau Bromo mengatakan, sesuai desain yang sudah dibuat, jembatan itu dibangun sepanjang 168 meter dengan lebar 2 meter. Untuk tinggi towernya 15 meter.

"Sampai hari ini perkiraan progres pekerjaannya sudah berjalan diangka 5 persen," ucap Arifin Noor, Selasa (2/6), di Pulau Bromo.

Jembatan gantung dengan anggaran pembangunan kurang lebih Rp40 miliar dari APBD Pemko Banjarmasin itu rencananya juga akan menjadi salah satu destinasi wisata di Banjarmasin. Pasalnya di kedua ujung jembatan juga dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan desain yang menarik.

"Selain dibuat untuk mempercantik akses penyebrangan, RTH ini juga bisa digunakan sebagai tempat bersantai dilengkapi parkir sepeda motor," bebernya.

Jembatan selebar 2 meter ini dikhususkan hanya untuk dilewati kendaraan roda dua, sepeda, dan pejalan kaki. "Kecuali dalam keadaan darurat seperti mobil ambulan dan pemadam kebakaran, yang bersifat emergency," jelasnya.

Arifin menuturkan, jembatan itu diperkirakan selesai pada akhir tahun 2020 nanti. "Tapi saya berharap, sebelum bulan Desember kalau bisa sudah selesai dan serah terima," harap Arifin.

Widia Hawati, salah satu warga di Pulau Bromo mengungkapkan sangat senang dengan dibangunnya jembatan yang sudah dinantikan oleh seluruh warga di Pulau Bromo tersebut. Mengingat akses satu-satunya untuk ke daerah terujung di Banjarmasin itu sejak dulu hanya bisa menggunakan akses angkutan sungai seperti kapal pery.

"Saya sangat senang sekali akhirnya dibangun. Apalagi seluruh warga disini rata-rata kerjanya diluar Pulau Bromo. Jadi mengharuskan menaiki kapal untuk menyeberang. Kalau sudah ada jembatan, otomatis bakal mengurangi ongkos perjalanan," ungkapnya. 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020