Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin menyatakan, kementerian perhubungan telah memberikan izin untuk segera dimulainya pembangunan bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Izin itu keluar setelah sebagian besar persoalan yang menghalangi pengembangan bandara tersebut diselesaikan.

Menurut Gubernur di Banjarmasin, Minggu, rencananya peletakan batu pertama dimulainya pembangunan bandara tersebut pada April ini, namun karena ada pelaksanaan Pemilu diperkirakan kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Mei ini.

"Kita belum mendapatkan konfirmasi apakah menteri perhubungan akan hadir dalam peletakan batu pertama pengembangan bandara Syamsudin Noor atau menteri maupun pejabat lainnya, namun Insya Allah peletakan batu pertama kami dilaksanakan Mei ini," katanya.

Gubernur mengungkapakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan tanggal pelaksanaan kegiatan tersebut, hingga kini pihaknya masih belum menjadwalkan.

Pengembangan Bandara Syamsudin Noor kini telah berada pada proses pembebasan tanah masyarakat di sekitar bandara oleh Tim 9 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Selain itu, rencana Perpanjangan runway 3.000 meter dan taxiway paralel, sedangkan untuk proses analisa dampak lingkungan pengembangan Bandara sudah dilaksanakan dan diserahkan ke PT Angkasa Pura 1.

Rencananya pengembangan Bandara ini akan selesai pada tahun 2016 dimana untuk terminal penumpang akan bertambah luas dari 9.043 meter persegi menjadi 90.000 meter persegi, dan untuk Apron dari 80.412 m2 menjadi 125.412 m2 yang nantinya akan dapat menampung 20 pesawat.

Pengembangan bandara tersebut, diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp1,5 triliun, dan pada 2014 akan direalisasikan hingga Rp200 miliar, kemudian 2015 dianggarakan Rp500 miliar dan 2016 sebesar Rp400 miliar, seluruh pembangunan tersebut direncanakan selesai 2016.

Rencana pembangunan Bandara Syamsudin Noor ini seharusnya dilaksanakan sejak 2012, namun karena adanya berbagai kendala, antara lain pembebasan lahan masyarakat, maka rencana tersebut baru akan dimulai pada Mei 2014.

Keputusan pelaksanaan pembangunan tersebut, setelah Pemerintah Provinsi Kalsel memilih menempuh jalur hukum, untuk menyelesaikan sisa pembebasan lahan masyarakat dengan sistem konsinyasi, yaitu menitipkan dana pembebasan ke pengadilan.

Rencananya Bandara Syamsudin Noor akan dibangun dengan desain yang cukup menarik, yaitu disesuaikan dengan ikon kota Martapura yaitu berupa perhiasan intan.

Begitu dilihat dari ketinggian, maka desain Bandara Syamsudin Noor, akan tampak indah seperti kemilau intan Martapura.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014