Meskipun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap tiga di Banjarmasin, telah berakhir pada hari Minggu (31/5) kemarin. Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTP2) Covid-19 Kota Banjarmasin, tetap melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang harus dilakukan warga kota Banjarmasin.

Seperti yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin hingga saat ini, melalui Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar, petugas terus melakukan sosialisasi dan pemantauan di seluruh blok pasar Pemko Banjarmasin.

Kepala Bidang PSDP dan Pasar, Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan, hasil laporan peninjauan dari masing-masing tim yang turun langsung kelapangan, khusus warga pasar dan warga umum kota Banjarmasin, tingkat kesadaran untuk penggunaan masker sudah sangat meningkat pesat hingga 90 persen.

"Meskipun masih ada beberapa yang hanya menggantungkan saja di lehernya maskernya, atau bahkan tidak menggunakan masker. Namun kebanyakan dari mereka yang tidak memakai masker pada saat itu, karena sedang makan dan merokok. Tapi, setelah selesai kami himbau untuk langsung memakai masker dan tak lupa kami ingatkan untuk tetap menjaga jarak," ucapnya, Senin (1/6), di Kantor Bidang PSDP dan Pasar, Disperdagin Kota Banjarmasin.

Tezar menerangkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa pedagan terkait kesehatan lainnya seperti penyiapan hand sanitizer di masing-masing toko. Sehingga pembeli atau pengunjung pasar bisa meminta ke pedagang sehabis bertansaksi di toko tersebut.

"Jika nanti ada dukungan anggaran, kita berencana juga membuat stiker yang bertuliskan Toko Ini Wajib Menggunakan Masker dan Menyediakan Hand Sanitizer di seluruh blok pasar. Sehingga lebih memperketat protokol kesehatan hingga ke pertokoan yang ada didalam pasar" bebernya.

Terkait kunjungan masyarakat ke pasar, disampaikannya sudah mulai meningkat daripada hari-hari sebelumnya, apalagi saat pelaksanaan PSBB kemarin. "Tingkat kunjungan masyarakat dari hari kehari semakin meningkat pada hari ini. Hal ini terpantau dari informasi yang disampaikan rekan-rekan dari bidang pasar yang berada dilapangan, yang tersebar di seluruh pasar. Seperti di Pasar Lima dan Sentral Antasari contohnya terlihar jelas lonjakan pengunjung," tukasnya.

Menyegarkan ingatan, bagi warga kota Banjarmasin maupun dari wilayah luar agar diwajibkan menggunakan masker pada saat memasuki wilayah pasar, pasalnya petugas bakal melarang siapa saja yang tidak menggunakan masker pada saat berada di kawasan pasar, yang artinya disuruh kembali.

Tidak hanya pengunjung saja, sebelumnya juga disampaikan Tezar, bahwa pedagang yang bandel tidak menggunakan masker pada saat bertransaksi dan sudah beberapa kali ditegur, maka tokonya teracam disegel.

"Kalau memang seandainya ada pedagang yang tidak mentaati protokol kesehatan ini, dan sudah ditegur berkali-kali namun tetap tidak mengindahkan arahan dari petugas, maka toko tersebut akan kami lakukan penyegelan," tegasnya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020