Ibnu Sina di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan itu setelah memantau persediaan bahan pokok ke sejumlah pasar tradisional.
Baca juga: Banjarmasin pastikan stok bahan pokok dan hewan kurban mencukupi
Baca juga: Banjarmasin pastikan stok bahan pokok dan hewan kurban mencukupi
Menurut ddia kegiatan yang dilaksanakan langsung ke lapangan bersama unsur Forkopimda berfokus pada pemantauan mendalam terhadap pergerakkan harga, ketersediaan produk dan situasi umum pasar.
"Ini kita lakukan guna memastikan bahwa masyarakat Kota Banjarmasin dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru dengan lancar tanpa kendala dalam memperoleh produk kebutuhan mereka," ujarnya.
Karena itu, dia pun berinteraksi dengan pedagang, serta mendengarkan langsung keluhan dan harapan dari pelaku usaha di pasar tradisional.
Melalui kegiatan tersebut, dia berharap dapat mengidentifikasi secara dini adanya potensi kenaikan harga atau kelangkaan produk di pasar-pasar sebelum perayaan Natal dan tahun baru tiba.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin berupaya stabilkan harga bahan pokok penting
Baca juga: Pemkot Banjarmasin berupaya stabilkan harga bahan pokok penting
Langkah proaktif ini diharapkan dapat membantu pemerintah kota Banjarmasin dan para pemangku kepentingan terkait untuk mengambil langkah yang tepat guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
"Walaupun ada di aplikasi Dedikasi (deteksi dini kendali inflasi) Baiman tapi hendak mengkonfirmasi di pasar Kuripan secara umum barang-barang ini mulai naik karena menjelang Nataru nanti sampai menjelang puasa dan lebaran yang paling tinggi naik itu cabai," ungkap Ibnu Sina.
Dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras pedagang dan pengelola pasar dalam memastikan ketersediaan dan harga yang stabil bagi warga Kota Banjarmasin.
Dia juga menegaskan komitmen pemerintah kota untuk terus bekerjasama dengan seluruh pihak guna menjaga keseimbangan pasar demi kepentingan bersama.
Baca juga: Gubernur Kalsel minta masyarakat tidak berlebihan belanja untuk lebaran
Baca juga: Gubernur Kalsel minta masyarakat tidak berlebihan belanja untuk lebaran
"Kalau untuk yang di pasar modern ini relatif lebih stabilkan harga bisa lebih murah dari pada di pasar tradisional kaya gula tadi kan Rp17 ribu, di pasar modern sudah Rp16 ribu kemudian untuk suplai daging itu selalu ada dan mungkin disini lebih murah," katanya.
Kegiatan monitoring ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menjamin ketersediaan dan stabilitas harga produk jelang momen Nataru bagi masyarakat Kota Banjarmasin.
Di mana hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk selalu hadir dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat di tengah momentum perayaan yang mendekat.
"Artinya adalah bahwa Tim TPID Kota Banjarmasin ini selalu memantau harga yang murah kita ingin memastikan suplai terjamin mungkin juga tidak ada kendala sehingga harga-harga stabil," katanya.
Baca juga: Disdag Kalsel sebut harga bapok terpantau stabil di Banjarmasin
Baca juga: Disdag Kalsel sebut harga bapok terpantau stabil di Banjarmasin