Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel)- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah telah membangun 43 Pusat Layanan Usaha Terpadu atau PLUT Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang tersebar di provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalsel.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Braman Setyo pada peluncuran tiga produk unggulan dari tiga kabupaten dan kota Provinsi Kalsel sekaligus peresmian PLUT KUMKM di Kota Banjarbaru, Kamis.
"Sejak 2013 melalui program inisiatif baru Kemenkop dan UKM meluncurkan PLUT KUMKM pada 21 lokasi baik di kabupaten/kota dan 2014 menyusul pembangunan PLUT pada 22 kota yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, program PLUT KUMKM dirancang untuk mempertemukan pemangku kepentingan yakni menyinergikan pemerintah pusat dan daerah, pendamping dan konsultan serta koperasi dan pelaku UMKM.
Dijelaskannya, PLUT KUMKM secara khusus didorong agar mampu menghimpun potensi dan sumber daya suatu wilayah sehingga memunculkan keunggulan spesifik berkaitan dengan produk unggulan daerah.
"Melalui keberadaan PLUT KUMKM, produk unggulan daerah yang memiliki ciri khas dan keunikan, hasil keterampilan turun temurun dan sumber daya alam bisa dikembangkan untuk memenuhi pasar lokal maupun ekspor," ujarnya.
Menurut dia, pengembangan produk unggulan dilakukan melalui pendekatan satu kampung satu produk (one village one product) sesuai dengan penjabaran Inpres Nomor 6 tahun 2007 tanggal 8 Juni 2007.
Inpres itu mengatur tentang kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah, bagi peningkatan peluang pasar produk UMKM melalui pengembangan sentra industri kecil.
"Diharapkan, produk unggulan lokal selain menjadi tuan rumah di negeri sendiri, juga mendunia berbasiskan mutu dan daya saing melalui proses pengolahan industri baik pertanian, perkebunan dan lainnya," katanya.
Dikatakannya, untuk mewujudkan pengembangan produk unggulan maka pengelolaan PLUT KUMKM diarahkan ke pewujudan fungsi layanan minimum meliputi konsultasi bisnis, pendampingan atau mentor bisnis, promosi dan pemasaran.
Peluncuran produk unggulan daerah dan peresmian PLUT KUMKM dihadiri Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor, Gubernur Kalsel yang diwakili Asisten I Suharjo dan pejabat Pemprov Kalsel maupun Pemkot Banjarbaru.
Tiga produk unggulan Kalsel yang pengembangannya didukung Kemenkop UKM adalah kerajinan tenun Kabupaten Tanah Bumbu, kerajinan batu permata Kabupaten Banjar dan kerajinan Arguci Kota Banjarbaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel)- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah telah membangun 43 Pusat Layanan Usaha Terpadu atau PLUT Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang tersebar di provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalsel.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Braman Setyo pada peluncuran tiga produk unggulan dari tiga kabupaten dan kota Provinsi Kalsel sekaligus peresmian PLUT KUMKM di Kota Banjarbaru, Kamis.
"Sejak 2013 melalui program inisiatif baru Kemenkop dan UKM meluncurkan PLUT KUMKM pada 21 lokasi baik di kabupaten/kota dan 2014 menyusul pembangunan PLUT pada 22 kota yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, program PLUT KUMKM dirancang untuk mempertemukan pemangku kepentingan yakni menyinergikan pemerintah pusat dan daerah, pendamping dan konsultan serta koperasi dan pelaku UMKM.
Dijelaskannya, PLUT KUMKM secara khusus didorong agar mampu menghimpun potensi dan sumber daya suatu wilayah sehingga memunculkan keunggulan spesifik berkaitan dengan produk unggulan daerah.
"Melalui keberadaan PLUT KUMKM, produk unggulan daerah yang memiliki ciri khas dan keunikan, hasil keterampilan turun temurun dan sumber daya alam bisa dikembangkan untuk memenuhi pasar lokal maupun ekspor," ujarnya.
Menurut dia, pengembangan produk unggulan dilakukan melalui pendekatan satu kampung satu produk (one village one product) sesuai dengan penjabaran Inpres Nomor 6 tahun 2007 tanggal 8 Juni 2007.
Inpres itu mengatur tentang kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah, bagi peningkatan peluang pasar produk UMKM melalui pengembangan sentra industri kecil.
"Diharapkan, produk unggulan lokal selain menjadi tuan rumah di negeri sendiri, juga mendunia berbasiskan mutu dan daya saing melalui proses pengolahan industri baik pertanian, perkebunan dan lainnya," katanya.
Dikatakannya, untuk mewujudkan pengembangan produk unggulan maka pengelolaan PLUT KUMKM diarahkan ke pewujudan fungsi layanan minimum meliputi konsultasi bisnis, pendampingan atau mentor bisnis, promosi dan pemasaran.
Peluncuran produk unggulan daerah dan peresmian PLUT KUMKM dihadiri Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor, Gubernur Kalsel yang diwakili Asisten I Suharjo dan pejabat Pemprov Kalsel maupun Pemkot Banjarbaru.
Tiga produk unggulan Kalsel yang pengembangannya didukung Kemenkop UKM adalah kerajinan tenun Kabupaten Tanah Bumbu, kerajinan batu permata Kabupaten Banjar dan kerajinan Arguci Kota Banjarbaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014