Rumah penderita gangguan jiwa Rudi Heriyanto di Gang Fatah Rt 06 Kelurahan Paliwara di duga menjadi asal mula sumber api sehingga mengakibatkan tiga buah rumah warga habis dilalap api sedang satu rumah lagi terbakar sebagian.

Saksi warga yang menyaksikan terjadinya musibah kebakaran di Jalan Pambalah Batung di Kota Amuntai tersebut, api berasal dari rumah Rudi Heriyanto.

Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Pipit Subiyanto melalui Kapolsek Amuntai Kota Ipda Syaifullah mengatakan penyebab api masih dalam penyelidikan.

"Hingga saat ini penyebab musibah kebakaran masih diselidiki, untuk sementara lokasi kebakaran kita beri tanda garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Syaifullah.

Musibah kebakaran melanda kawasan Paliwara pada Jum'at kemaren,  sekitar pukul 23.15 wita cukup mengagetkan warga sekitar disebabkan Kelurahan Paliwara merupakan kawasan padat pemukiman.
 
Rumah warga yang tersisa puing di gang Al Fatah Rt 06 Kelurahan Paliwara. (Antaranews Kalsel/Humas Polres HSU/Eddy A)

Saksi mata, Said mengatakan kobaran api baru bisa dipadamkan oleh barisan pemadam sekitar dua jam kemudian, 

Syukurnya tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp700 juta.

Kasubag Humas Polres HSU Iptu Alam Saktiswara menyampaikan terima kasih kepada petugas barisan pemadam yang bekerja keras pada tengah malam untuk memadamkan api.

Demikian pula, petugas Polres HSU yang membantu mengevakuasi para korban dan masyarakat sekitar serta menjaga harta benda milik warga tetap aman.

Sejumlah petugas kepolisian dari Satlantas Polres HSU juga dengan sigap mengatur arus lalu lintas di Jalan Pambalah Batung agar tetap lancar dan memudahkan barisan pemadam melaksanakan tugasnya

Alam menginfornasikan, empat buah rumah warga yang terbakar akibat adanya musibah kebakaran ini adalah rumah milik Rudi Heryanto ASN pada Kementerian Agama HSU, rumah milik Hj Masyitah dan rumah milik Hj Mariyah (alm) yang ditempati keponakannya Hafizah berstatus mahasiswi.

"Sedangkan satu rumah hanya terbakar sekitar 25 persen yakni rumah milik Ketua RT.06 Sulaiman," terang Alam.

Para korban saat ini diungsikan kerumah kerabat terdekat sedangkan dapur umum dibangun pihak BPBD HSU untuk membantu korban.

Alam menghimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati menjaga keamanan lingkungan, apalagi ditengah Pandemi COViD 19  dimana situasi ekonomi tengah sulit sehingga bila terjadi musibah yang lainnya akan semakin membebani kehidupan masyarakat.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020