Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin mengajak pemuda di provinsinya menyatukan semangat untuk bangkit dari keterpurukan.

Ajakan mantan aktivis organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis dalam memaknai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2020.

Anggota DPRD Kalsel dua periode itu mengaku miris melihat Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota.

Pasalnya IPP Kalsel sangat memprihatinkan yaitu menempati urutan ke 28 dari 34 provinsi, ungkap politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan dan kepemudaan itu, para pemuda harus memiliki jiwa revolusioner dan menjadi  garda terdepan dalam pengawasan pembangunan terutama di lingkungannya masing-masing.

"Dengan melihat keadaan seperti sekarang atau selama ini , dan terlebih berdasarkan IPP, maka mau tidak mau pemuda Kalsel harus bangkit," ajak wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.

"Apalagi bonus demografi yang akan kita hadapi dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang harus betul dipersiapkan, dan terlebih menghadapi tantangan era industri 4.0," lanjutnya.

Untuk itu semua, menurut dia, pemerintah daerah harus mengarahkan pembangunan pemuda ke arah yang nantinya bisa menjawab tantangan ke depan yang semakin kompetitif.

"Upaya tersebut selain meningkatkan pendidikan formal dan non formal baik secara kualitatif maupun kuantitatif," sarannya dan sekaligus harapan dari Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi ketenagakerjaan itu.

Begitu pula pendidikan dan pelatihan (Diklat) hendaknya lebih intens lagi bagi pemuda sesuai kebutuhan mereka untuk menatap masa depan yang lebih baik, demikian Lutfi Saifuddin.

Dirgahayu Harkitnas semoga negeri ini atau Negara dan Bangsa Indonesia tetap survive, semakin bangkit dan berjaya di dunia internasional.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020