Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Fendie menyatakan pihaknya sudah menutup jalur mudik lewat sungai sesuai perintah pemerintah pusat soal larangan mudik lebaran pada tahun ini karena adanya wabah virus Corona atau COVID-19.

"Kita sudah tutup seluruh pelabuhan sungai di daerah ini sejak dikeluarkannya larang mudik oleh pemerintah pusat, tidak ada lagi angkutan masuk dan keluar lewat sungai," ujar Fendie di Banjarmasin, Kamis.

Di antara pelabuhan transportasi sungai di Banjarmasin yang ditutup sementara sampai dicabutnya larangan mudik lebaran akibat mewabahnya virus COVID-19 ini adalah pelabuhan Banjar Permai, Pelabuhan Pasar Sudimampir serta Pasar Lima.

"Pelabuhan-pelabuhan yang milik pemerintah kota pastinya," terangnya dan menambahkan bahwa untuk pelabuhan-pelabuhan swasta atau milik masyarakat juga diminta tidak beroperasi.
Baca juga: Kapolres Banjar: Parkir dan jalur sungai jadi perhatian di Haul Guru Sekumpul
Baca juga: Jalur pantura di Pasuruan ditutup akibat banjir
Baca juga: FKH telusuri wisata susur sungai petualangan yang baru
"Kita juga intensifkan patroli untuk memastikan tidak ada transportasi umum sungai luar daerah masuk ke Banjarmasin," paparnya.

Dia mengakui, tidak mudah untuk menjaga semua pintu masuk lewat sungai di kota ini karena sebagai kota sungai, sangat banyak jalur pintu masuknya.

"Personel dan kapal patroli kita juga terbatas sementara pintu masuk lewat sungai di daerah ini banyak," tuturnya.

Kota Banjarmasin telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 sejak 24 April hingga 7 Mei, kemudian disambung dari 8 Mei hingga 21 Mei 2020.

Saat ini pun seluruh transportasi umum milik pemerintah kota atau bis trans Banjarmasin telah distop operasionalnya hingga penerapan PSBB ini berakhir dan penyebaran virus COVID-19 telah mereda.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020