Mubadala Petroleum, salah satu perusahaan hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, turut berkontribusi membantu Pemerintah menangani COVID-19 dengan membagikan secara gratis ribuan alat pelindung diri (APD).

Pjs Manajer Hubungan Eksternal dan Komunikasi, Camelia Martini di Jakarta Jumat mengatakan, bantuan yang diberikan berupa lebih dari 1.000 hand sanitizer dan 4.000 APD yang disebar di beberapa provinsi dimana Mubadala Petroleum beroperasi.

Bantuan-bantuan tersebut telah didistribusikan kepada masyarakat melalui pemerintah kabupaten, sedangkan untuk APD diserahkan kepada rumah sakit rujukan.
Baca juga: Video : Tanggulangi tumpahan minyak SKK migas dan KKKS Kalsul gelar latihan gabungan
Camelia mengatakan setiap harinya jumlah orang yang terpapar dan pasien yang positif terus bertambah karena virus ini penyebarannya sangat cepat. Sehingga masyarakat perlu bantuan praktis seperti hand sanitizer untuk menjaga diri mereka tetap higienis.

"Kita ketahui juga beberapa rumah sakit rujukan mengalami kekurangan APD bagi tenaga medis yang menangani pasien COVID-19," katanya.

Berdasarkan hal tersebut, Mubadala Petroleum bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berinisiatif untuk memberikan bantuan guna mencegah penyebaran dan transmisi COVID-19.

Distribusi bantuan telah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, RSUD Regional Sulawesi Barat di Mamuju, RSUD Beriman Balikpapan, Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dan Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Demikian juga dengan pengiriman bantuan APD berupa pakaian hazmat, sarung tangan medis, masker medis, kacamata pelindung diberikan kepada rumah sakit
rujukan bagi tenaga medis.
Penyerahan bantuan dari perwakilan Mubada Petrolium. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Bantuan tersebut berupa APD kepada RSUD dr Zainoel Abidin di Aceh, RS dr Soeyoto di DKI Jakarta, RSUP dr Sitanala di Tangerang Selatan, RSUD Beriman Balikpapan, Kalimantan Timur, RSUD Hadji Boejasin di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, RSUD Regional Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju, Sulawesi Barat.

"Bantuan-bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Mubadala Petroleum sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah naungan SKK Migas kepada masyarakat, utamanya di sekitar wilayah operasi kami dan tenaga medis yang berisiko tinggi terpapar COVID-19," kata Camelia.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Sulistya Hastuti Wahyu mengapresiasi bantuan yang diberikan Mubadala Petroleum.

"Di tengah harga minyak yang sedang menurun tajam, kami sangat mengapresiasi dan bangga kepada Mubadala Petroleum yang tetap berpartisipasi mencegah potensi penyebaran virus COVID-19," katanya.

Sulistya berharap, usaha tersebut, membuahkan hasil sehingga penyebaran virus dapat dicegah dan banyak nyawa bisa diselamatkan.

Plt Deputi Dukungan Bisnis BPMA Afrul Wahyuni, mengatakan, BPMA sangat mengapresiasi Mubadala Petroleum atas bantuan APD di saat masa pandemi ini.

"Harapan kami ini akan selalu menjadi kerja sama yg baik antara K3S dan masyarakat dalam lingkungan sosial perusahaan," katanya.

Mubadala Petroleum memiliki wilayah kerja (WK) eksplorasi hulu migas di Indonesia yaitu WK Andaman I dan WK South Andaman yang berada di lepas pantai Aceh, dan WK Sebuku dengan lapangan gas Ruby yang telah berproduksi dan West Sebuku yang saat ini juga masih dalam tahap eksplorasi di Selat Makassar.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020