Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bakal mengembangkan dan memperkuat infrastruktur ekonomi terutama pada enam kawasan pusat pertumbuhan ekonomi provinsi kaya sumber daya alam ini.
Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Abdul Haris di Banjarmasin Kamis mengatakan, rencana pembangunan infrastuktur ke enam kawasan pertumbuhan ekonomi tersebut telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pemprov Kalsel 2021.
Sebanyak enam rencana pengembangan infrastuktur tersebut yaitu, pengembangan infrastruktur pada kawasan pertumbuhan ekonomi.
Pada sektor ini Pemprov membagi dalam empat wilayah yang meliputi wilayah Banua Anam, Cantung Sengayam, Kawasan Industri Batulicin dan Kawasan Industri Jorong.
Kemudian, Kawasan penyangga pangan. Pada program ini Sekda menyampaikan akan mengembangkan daerah Rawa Batang Banyu terutama untuk mendukung produksi pangan daerah.
Selanjutnya, kawasan pusat perdagangan meliputi lima daerah yaitu, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut, yang biasa disebut kawasan Banjarbakula.
Pemprov juga fokus mengembangakan kawasan strategis lingkungan dan pariwisata. Menindaklanjuti program pengembangan pariwisata sebelumnya, pemerintah masih fokus pada pengembangan kawasan Geopark Maretaus.
Kemudian kawasan ekspor impor, juga bakal dikembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mekar Putih di Kabupaten Kotabaru.
Diharapkan kawasan ini dapat mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi Kalsel, terutama dalam menunjang percepatan pembangunan ekonomi Ibukota Negara Baru di Kalimantan Timur.
Terakhir pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Pada sektor ini, Kalsel bertekad menjadi sentra kelautan dan perikanan terpadu.
Sekda berharap, melalui pengembangan kawasan tersebut, arah pengembangan ekonomi Kalsel akan semakin baik dan Kalsel mampu memanfaatkan potensi untuk mempercepat pembangunan sebagai provinsi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim.
Sebelumnya, Pada Selasa (28/4) Sekda Pemprov Kalsel, sebagai pemapar dalam Musrenbang RKPD 2021 yang diselenggarakan Bappeda Kalsel secara online dengan melibatkan seluruh kabupaten kota di Kalsel, SKPD, Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Abdul Haris di Banjarmasin Kamis mengatakan, rencana pembangunan infrastuktur ke enam kawasan pertumbuhan ekonomi tersebut telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pemprov Kalsel 2021.
Sebanyak enam rencana pengembangan infrastuktur tersebut yaitu, pengembangan infrastruktur pada kawasan pertumbuhan ekonomi.
Pada sektor ini Pemprov membagi dalam empat wilayah yang meliputi wilayah Banua Anam, Cantung Sengayam, Kawasan Industri Batulicin dan Kawasan Industri Jorong.
Kemudian, Kawasan penyangga pangan. Pada program ini Sekda menyampaikan akan mengembangkan daerah Rawa Batang Banyu terutama untuk mendukung produksi pangan daerah.
Selanjutnya, kawasan pusat perdagangan meliputi lima daerah yaitu, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut, yang biasa disebut kawasan Banjarbakula.
Pemprov juga fokus mengembangakan kawasan strategis lingkungan dan pariwisata. Menindaklanjuti program pengembangan pariwisata sebelumnya, pemerintah masih fokus pada pengembangan kawasan Geopark Maretaus.
Kemudian kawasan ekspor impor, juga bakal dikembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mekar Putih di Kabupaten Kotabaru.
Diharapkan kawasan ini dapat mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi Kalsel, terutama dalam menunjang percepatan pembangunan ekonomi Ibukota Negara Baru di Kalimantan Timur.
Terakhir pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Pada sektor ini, Kalsel bertekad menjadi sentra kelautan dan perikanan terpadu.
Sekda berharap, melalui pengembangan kawasan tersebut, arah pengembangan ekonomi Kalsel akan semakin baik dan Kalsel mampu memanfaatkan potensi untuk mempercepat pembangunan sebagai provinsi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim.
Sebelumnya, Pada Selasa (28/4) Sekda Pemprov Kalsel, sebagai pemapar dalam Musrenbang RKPD 2021 yang diselenggarakan Bappeda Kalsel secara online dengan melibatkan seluruh kabupaten kota di Kalsel, SKPD, Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020