Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Azizah Sri Widari mengatakan, dua pasien positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang sempat menjalani isolasi perawatan di rumah sakit berhasil sembuh dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing. 

Kedua pasien tersebut, menurut dia, masing-masing Btl-01 yang menjalani perawatan di RSUD Abdul Aziz Marabahan dan Btl-05 menjalani peratawan di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin. 

"Kedua pasien yang sama-sama berasal dari Kecamatan Wanaraya itu kini telah dipulangkan ke rumah masing-masing, Sabtu (25/4) sekitar pukul 14.30 Wita siang,"ujarnya.

Untuk pasien Btl-01, jelas dia,  pemulangannya langsung dilepas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola Hj Azizah Sri Widari dan Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan Fathurrahman. 

Sebelum diantar menggunakan ambulance, sebut dia, pasien laki-laki berusia 48 tahun beralamat Desa Roham Raya RT 009/RT 002,  terlebih dahulu diberikan surat keterangan sehat dari Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan. 

Setelah pulang, terang dia,  keduanya belum bisa langsung melakukan aktivitas langsung,  namun harus melanjutkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari untuk menjaga kesehatan. 

Azizah mengaku bahagia dan bersyukur atas kepulangan dua pasien positif tersebut. 

“Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, kami menyampaikan berita baik atas kesembuhan 2 orang pasien terkonfirmasi positif COVIF-19,” ucanya. 

Sementara, Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan Fathurrahman menambahkan, pasien Btl-01 sempat dirawat selama 15 hari.

Dalam perawatan, ungkap dia, ternyata menunjukan kemajuan termasuk saat tes swap dua kali hasilnya negatif. 

Dengan sembuhnya pasien Btl-01 tersebut, Fathurrahman berharap, akan semakin memantapkan keyakinan dan kepercayaan para petugas kesehatan untuk bekerja lebih semangat. 

"Kami berharap pasien-pasien yang tengah dirawat bisa menyusul seperti pasien Btl-01,"tandasnya.

Dengan pulangnya pasien Btl-01, Fathurrahman mengatakan, sisa pasien positif yang masih dirawat di RSUD Abdul Aziz berjumlah 20 orang.

Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah ini bertambah tujuh orang menyusul akan dimasukannya  lima pasien positif yang ada di karantina SKB Marabahan dan orang yang melakukan karantina mandiri di rumah. 

Menyinggung kemampuan ruangan untuk pasien positif COVID-19, Fathrrahman menyatakan, RSUD Abdul Aziz Marabahan masih memungkinkan karena selain terdapat ruang isolasi terdahulu dengan kapasitas hingga 10 orang pihaknya juga menyediakan  dua ruang baru dengan kapasitas masing-masing 14 dan 16 pasien.   

Terkait dengan petugas medis, Dirut Abdul Aziz tersebut menyatakan, di setiap ruang isolasi pihaknya telah mempersiapkan petugas jaga,  baik perawat atau bidan yang dilengkapi dengan koorditor. 

Selain itu, terang dia, para pasien setiap hari diperiksa oleh dokter spesialis paru.

Menyangkut Alat Pelindung Diri (APD), Fathur bersyukur yang selama ini dikhawatirkan hingga saat ini masih terakomodir baik dari yang dipersiapkan pihak rumah sakit sendiri, maupun bantuan-bantuan dari pemerintah maupun swasta.  

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020