Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengembangkan sebelas lokasi wisata di daerah tersebut untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan mendongkrak pendapatan asli daerah.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan  Pariwisata HST Hj Faridah Alma di Barabai mengatakan, daerahnya memiki beragam kekayaan pesona wisata alam, wisata religius, wisata kuliner, seni adat dan budaya yang ditunjang fasilitas hotel dan pengingapan yang cukup memadai.
 
Meningkatkan jumlah kunjungan wisata di daerah dengan julukan "Bandung Van Borneo" tersebut kini pihaknya sedang mengembangkan sebelas lokasi wisata.

Ke sebelas lokasi wisata tersebut antara lain seperti Barabai dengan wisata belanja seperti pasar Apam, Pujasera dan pasar subuh, obyek wisata purbakala dan taman kota.

Di daerah lainnya yaitu Pandawan dengan wisata religius seperti panji-panji Islam di daerah Jatuh dan Masjid Keramat, sedangkan di Batu Benawa taman wisata Pagat  dan Goa Liang Hadangan di Murung A.

Selanjutnya di Hantakan memiliki obyek air terjun di Pantai Mangkiling, Panorama Alam Patikalain dan Bangkaun, sumber air panas dan panjat tebing pasting serta wisata Manggasang di Hantakan.

Adapun di Labuan Amas Utara terdapat  Kerbau Rawa di Sungai Buluh serta wisata di Ponpes “Ibnul Amin” Pemangkih. Untuk Haruyan terdapat adat Menyanggar Banua, Wisata Lok Laga  dan Mu’ui serta Panorama Alam “Tagur Menanti” Haruyan Seberang dan Desa Wisata Barikin.

Di kecamatan Batang Alai Timur tidak kalah indahnya, yaitu  panorama alam air terjun Datar Alai, air mancur Bangkuyan, sumber air panas Tandilang dan Nateh  serta goa Kukup  dan goa Berangin di Nateh.
Batang Alai Utara terkenal dengan Panorama Alam Gunung Titi di Hawang, sementara Labuan Amas Selatan  ada wisata religious kuburan “Wali Katum” di Tabu Darat dan belanja kopiah haji.

Adapun Batang Alai Selatan dikenal dengan wisata Sejarah Tentara Alri Divisi IV.

Seluruh obyek wisata tersebut, kata Faridah, akan dikemas secara apik dan dinamis sehingga memiliki nilai jual tinggi, serta invenstasi daerah yang tak ternilai.

Faridah menambahkan obyek wisata Pagat Batu Benawa adalah obyek yang paling banyak dikunjungi baik wisatawan lokal atau pun luar, jumlah rata-rata perbulan pada 2010 sebanyak 13 ribu pengunjung dan jumlah rata-rata pertahun 160 ribu orang.

Meskipun demikian tambah dia, pada tahun tersbeut target pendapatan dari obyek wisata tidak tercapai karena kurangnya pengunjung dihari-hari besar akibat hujan dan musim yang tidak mendukung dan tidak adanya libur panjang.

Pendapatan dari obyek wisata Pagat Batu Benawa ditargetkan pertahun RP110juta terealiasi sekitar Rp80 juta atau 73 persen.

Air Panas Hantakan ditargetkan Rp14 juta terealiasi Rp1,7 juta atau 12,50 persen, Taman Wisata Lok Laga target Rp14 juta terealiasi Rp11,8 juta atau 84,64 persen dan lapangan tenis Murakata dari target Rp750 ribu terealiasi Rp800 ribu atau 106,67 persen.(fat/B)

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011