Juru Bicara Gugus Tugas (Jubir Gustu) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Azizah melaporkan, hingga pukul 16.00 wita Rabu (22/4), pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 5 orang.

“Dengan demikian jumlah pasien positif COVID-19 di Batola menjadi 20 orang,”ujar Kadinkes Batola, di Marabahan, Rabu (22/4).

Menurut dia, bertambahkan jumlah pasien COVID-19 dari 15 menjadi 20 orang tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction/PCR atau swab tenggorokan terhadap 12 orang,  diperoleh hasil lima orang positif dan tujuh  orang negatif.

Kadis Kesehatan Batola itu merinci, lima tambahan pasien positif Batola itu terdiri tiga laki-laki dan dua wanita.

“Ketiga pasien laki-laki memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulsel. Sedangkan dua pasien wanita, satu akibat sering berkontak erat dengan orang dalam pemantauan (ODP) Kluster Gowa dan satunya lagi sering kontak erat dengan pasien positif.

Untuk tiga pasien positif laki-laki, sebut dia,  masing-masing diberi kode Btl-16 berusia 51 tahun berdomisili wilayah Kecamatan Wanaraya, Btl-17 berusia 66 tahun berdomisili Barambai, dan Btl-18 berusia 51 tahun asal Rantau Badauh.

Sedangkan dua pasien wanita berkode Btl-19 berusia 50 tahun, jelas dia,  berasal dari Kecamatan Tamban dan Btl-20 berusia 58 tahun berasal dari Kecamatan Wanaraya.

“Saat ini semua baik laki-laki maupun wanita sedang diisolasi di SKB Marabahan,  terkecuali pasien berkode Btl-18 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka secepatnya akan dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Marabahan,”papar Azizah.

Sementara itu, terang dia, data keseluruhan kasus COVID-19 di Batola hingga Rabu (22/4), terdiri dari ODP sebanyak 37 orang masing-masing berasal dari Marabahan dua orang, Bantuil (Rantau Badauh) satu orang, Rantau Badauh satu orang, Mandastana lima orang, Barambai 17 orang, Wanaraya dua orang , Belawang satu orang, Anjir Pasar dua orang, Anjir Muara satu orang, Tamban dua orang, Semangat Dalam/Alalak satu orang dan Jelapat satu orang.

Sedangkan orang tanpa gejala (OTG), ungkap dia, berasal dari  Bantuil, Kecamatan Cerbon satu orang, Rantau Badauh empat orang, Wanaraya 33 orang, Belawang lima orang, Jejangkit satu orang, Anjir Pasar enam orang  (baru dua orang  dan lama empat orang), Tamban satu orang, Alalak 10 orang, Jelapat, Kecamatan Tamban satu orang, Tabunganen delapan orang  dan Barambai 24 orang.

Saat ini, papar dia,  Pemkab Batola melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan terus bekerja keras melakukan penanganan dan langkah antisipasi terhadap penyebaran kasus COVID-19.

Terpisah, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS juga telah mengadakan rapat pertemuan dengan Gugus Tugas Provinsi Kalsel guna membahas kemungkinan diberlakukannya pelaksanaan PSBB.

Sehari sebelumnya, Wakil Bupati H Rahmadian Noor juga mengadakan rapat bersama tim Gustu Percepatan Penanggulangan Batola dan pihak lainnya terkait upaya penanganan COVID-19, termasuk menyangkut penanganan pasien ODP/OTG, ketersediaan sarana dan petugas hingga penambahan ruang isolasi.

Sementara, Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan H Fathurrahman mengutarakan, untuk mengantisipasi bertambahnya pasien positif, pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi baru yang berasal dari ruangan pasien umum kelas I dan II dengan kapasitas 14 dan 10 orang.


 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020