Satgas peduli COVID-19 Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali melakukan gerakan berbagi kepada warga dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam menangani COVID-19.
Gerakan tahap kedua tersebut dilakukan, setelah adanya tiga warga HST yang dikonfirmasi positif, yang kini sedang dalam perawatan tim medis.
Satgas NU HST melakukan gerakan sosial dengan membagikan sekitar tiga ratus masker serta vitamin C ke beberapa desa, diantaranya Kampung Qadhi, Mandingin, Banua Jingah, Pelajau dan Pajukungan.
Sekretaris Satgas NU HST, Muhammad Irsyadul Insan mengatakan, dibagikan ke desa-desa karena susahnya sekarang untuk mendapatkan masker di Bumi Murakata.
Baca juga: Wabub HST ikut sukseskan Harlah PMII
"Pada gerakan pertama sudah kami bagikan dua ratus masker di jalan-jalan jalur Provinsi," katanya.
Selanjutnya, untuk gerakan tahap ketiga, Satgas NU HST akan bergerak membagikan sembako kepada masyarakat yang terkana dampak virus corona.
"Mulai besok, kami sudah mulai bergerak mendata orang-orang yang pantas untuk kami bantu sembako," tutupnya.
Baca juga: Wabup HST buka Makesta IPNU dan IPPNU
Warga Desa Palajau, Budi Sanjaya sangat mengapresiasi akan kegiatan ini." Kami sangat berterima kasih dengan adanya pembagian masker gratis, ini sangat membantu sekali" kata Budi.
Belum lama tadi, Ketua Tanfidziyah NU HST Syamsuni Ahmad menyampaikan, pihaknya juga ikut merasakan dampak pandemi ini, terutama masyarakat kita yang berpenghasilan terbatas dan harus berdiam di rumah.
Berarti mereka perlu bertahan hidup. Dengan demikian, pengurus NU HST setidaknya membantu meringankan sedikit dalam beberapa hari.
Baca juga: Muliadi terpilih aklamasi Ketua GP Ansor HST
"Kami mengharap bantuan masyarakat umumnya, para agniya (orang kaya), pengusaha, dermawan untuk ikut bergabung membantu mereka, karena merekalah yang sangat merasakan dampak ini," harap Pengasuh Ponpes Minhajul Abidin Mandingin, KH Syamsuni Ahmad.
Satgas ini terbentuk dari Pengurus NU HST, serta Pengurus Badan Otonom (Banom) NU HST, Muslimat NU, Patayat, GP Ansor, Barisan Ansor Serba Guna (Banser), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Baca juga: Disdik HST: Dampak COVID-19, kenaikan kelas bagi siswa ditentukan dari nilai lima semester terakhir
Baca juga: Polres HST bekuk dua tersangka yang simpan 12 paket sabu-sabu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Gerakan tahap kedua tersebut dilakukan, setelah adanya tiga warga HST yang dikonfirmasi positif, yang kini sedang dalam perawatan tim medis.
Satgas NU HST melakukan gerakan sosial dengan membagikan sekitar tiga ratus masker serta vitamin C ke beberapa desa, diantaranya Kampung Qadhi, Mandingin, Banua Jingah, Pelajau dan Pajukungan.
Sekretaris Satgas NU HST, Muhammad Irsyadul Insan mengatakan, dibagikan ke desa-desa karena susahnya sekarang untuk mendapatkan masker di Bumi Murakata.
Baca juga: Wabub HST ikut sukseskan Harlah PMII
"Pada gerakan pertama sudah kami bagikan dua ratus masker di jalan-jalan jalur Provinsi," katanya.
Selanjutnya, untuk gerakan tahap ketiga, Satgas NU HST akan bergerak membagikan sembako kepada masyarakat yang terkana dampak virus corona.
"Mulai besok, kami sudah mulai bergerak mendata orang-orang yang pantas untuk kami bantu sembako," tutupnya.
Baca juga: Wabup HST buka Makesta IPNU dan IPPNU
Warga Desa Palajau, Budi Sanjaya sangat mengapresiasi akan kegiatan ini." Kami sangat berterima kasih dengan adanya pembagian masker gratis, ini sangat membantu sekali" kata Budi.
Belum lama tadi, Ketua Tanfidziyah NU HST Syamsuni Ahmad menyampaikan, pihaknya juga ikut merasakan dampak pandemi ini, terutama masyarakat kita yang berpenghasilan terbatas dan harus berdiam di rumah.
Berarti mereka perlu bertahan hidup. Dengan demikian, pengurus NU HST setidaknya membantu meringankan sedikit dalam beberapa hari.
Baca juga: Muliadi terpilih aklamasi Ketua GP Ansor HST
"Kami mengharap bantuan masyarakat umumnya, para agniya (orang kaya), pengusaha, dermawan untuk ikut bergabung membantu mereka, karena merekalah yang sangat merasakan dampak ini," harap Pengasuh Ponpes Minhajul Abidin Mandingin, KH Syamsuni Ahmad.
Satgas ini terbentuk dari Pengurus NU HST, serta Pengurus Badan Otonom (Banom) NU HST, Muslimat NU, Patayat, GP Ansor, Barisan Ansor Serba Guna (Banser), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Baca juga: Disdik HST: Dampak COVID-19, kenaikan kelas bagi siswa ditentukan dari nilai lima semester terakhir
Baca juga: Polres HST bekuk dua tersangka yang simpan 12 paket sabu-sabu
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020