Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Realisasi pertumbuhan ekonomi dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah selama 5 tahun di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dapat direalisasikan sebesar 6,79 persen atau rata-rata 4,4 persen.

Hal ini disampaikan Bupati Tabalong Rachman Ramsyi dalam laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati periode 2009 - 2014, di Tanjung, Kamis.

"Pertumbuhan ekonomi sebagai indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi dan misi pembangunan Tabalong terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera berbasis agamis," jelas Rachman.

Indikator lain perwujudan peningkatan kesejahteraan masyarakat yakni angka kemiskinan yang makin kecil dengan capaian 6,40 persen selama 5 tahun atau rata-rata sebesar 6,84 persen.

Produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita penduduk Tabalong juga meningkat dengan pertumbuhan dari Rp18,7 juta pada 2009 menjadi Rp31 juta (2012).

Selanjutnya PDRB per kapita menurut harga konstan tahun 2009 juga meningkat dari Rp11,6 juta menjadi Rp14,9 juta.

Bupati pun mengakui selama ini kinerja pelaksanaan APBD mengalami berbagai kendala dalam hal penerimaan yang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin luas.

Mengingat pengaruh kondisi ekonomi makro yang cenderung berfluktuasi, sehingga berdampak ke daerah yang menuntut adanya strategi dan kehati-hatian dalam rangka peningkatan pendapatan daerah khususnya pajak dan retribusi.

"Kita berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah tanpa harus menambah beban masyarakat dengan penyederhanaan sistem serta efisiensi dan rasionalisasi biaya pemungutan," jelas Rachman lagi.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014