Anggota DPRD Kota Banjarmasin Noorlatifah menyatakan prihatin dengan nasib ribuan karyawan yang terpaksa dirumahkan bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena terdampak mewabahnya virus corona penyebab COVID-19 di daerah ini dan harus diberikan jaminan.

Menurut politisi Partai Golkar ini di Banjarmasin, Minggu, para karyawan yang terkena musibah tersebut harus diberikan jaminan, karena mereka berpotensi menjadi orang miskin baru dengan tidak adanya penghasilan di masa sekarang ini.

Jaminan yang diberikan, lanjut anggota komisi II ini, bisa berupa bantuan kebutuhan pokok bagi kebutuhan mereka selama tidak bekerja, dengan memasukkannya dalam program bantuan jaminan sosial.

"Kalau memungkinkan bisa dimasukkan ke sana, karena pak wali kota sendiri kan sudah menyebutkan akan banyak warga miskin baru akibat terdampak mewabahnya virus corona ini, bahkan totalnya orang yang perlu dibantu kehidupannya mencapai 61 ribu jiwa di kota ini jika lock down," tutur Lala, sapaan akrabnya.

Langkah pemerintah kota juga bisa agar tidak bertambahnya pengangguran akibat ribuan karyawan khususnya di bidang perhotelan ini dirumahkan bahkan ada yang di-PHK, dengan menganjurkan untuk mengikuti program pemerintah pusat, mendaftar program kartu prakerja.

"Bisa dibantu mereka bagaimana mengikuti program itu, sebab ini program resmi dari Presiden Jokowi, khususnya bagi karyawan yang terkena PHK," tutur Lala.
Baca juga: Siemens tak akan PHK karyawan meski terdampak corona
Yang lebih penting lagi pula dilakukan pemerintah kota saat ini, ujar dia, melakukan komunikasi yang intensif dengan perusahaan-perusahaan yang terpaksa merumahkan para karyawannya untuk menjamin diterima lagi nantinya.

"Memang dimaklumi saat ini ada musibah, namun jika kondisi darurat sudah berlalu mohon para karyawan semula diterima lagi, harus ada jaminan juga itu, pemerintah kota bisa melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan untuk memastikan itu," bebernya.

Memang harus dipahami semua, tutur Lala, kondisi ekonomi sekarang ini hampir merata terkena dampak merebaknya virus corona ini, di mana semua lini ekonomi mengalami penurunan drastis, apalagi yang berkaitan dengan bisnis jasa dan perhotelan.

Karena itu pihaknya di legislatif memahami begitu beratnya kondisi perekonomian perusahaan hingga merumahkan para karyawannya karena tidak adanya lagi pemasukan.

"Tapi d isinilah sifat kemanusiaan kita harus bangkit, saling membantu, jangan sampai ada warga yang sangat kesusahan apalagi sampai kelaparan, ayo kita bersama menerangi wabah virus ini, orang yang mampu dapat mendarmakan sebagian harta bagi yang tidak mampu," ujarnya.

Menurut Lala, wabah virus corona ini akan cepat berlalu kalau semua mau disiplin mengikuti anjuran pemerintah, tidak hanya menjalankan hidup sehat dan sering cuci tangan dengan sabun, tapi juga menghindari keramaian atau menjalankan jaga jarak fisik.

"Anjuran pemerintah baik di rumah saja itu yang sangat efektif sementara ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina melaporkan, sesuai data dari Dinas Koperasi, UMK dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin saat ini, ada sebanyak 1.523 karyawan dirumahkan. Terbesar di bidang perhotelan lebih seribu orang, sisanya bidang perdagangan, industri hingga rumah sakit swasta.

"Bahkan ada 121 orang karyawan yang statusnya di-PHK akibat terjadinya wabah COVID-19 ini," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah kota akan berupaya menangani masalah ini.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020