Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Abdi Rahman mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melakukan penambahan ruang karantina untuk  orang dalam pengawasan (ODP) positif virus corona  dan penderita dalam pengawasan (PDP).

"Penambahan ruangan itu bukan karena adanya penambahan ODP dan PDP, namun  salah satu langkah antisipasi dari Gugus Tugas Covid-19 Tanah Laut untuk menangani, jika ada peningkatan jumlah ODP dan PDP di daerah tersebut,"ujar Wabup Tanah Laut Abdi Rahman, saat melakukan pengecekan gedung lama RSUD H Boejasin Pelaihari, Minggut (12/4).

Menurut dia, pihaknya ingin masyarakat di daerah itu  tidak cemas dan panik dengan adanya penambahan tampat karantina dan isolasi. 

"Belum lama lagi akan datang alat rapid test sebanyak 200 buah, tentu nanti akan terdeteksi siapa saja ODP yang positif covid-19 melalu rapid test, maka dari itu kita siapkan ruang karantinanya, sekaligus ruang isolasi untuk para PDP," jelasnya.

 Abdi  menyatakan, timnya sudah bergerak untuk menyiapkan ruangan karantina dan isolasi di bangunan lama RSUD H Boejasin tersebut.

Dia menambahkan, untuk ruang karantina bagi ODP  yang positif terinfeksi virus corona melalui rapid test disediakan sebanyak 68 ruangan, sedangkan untuk PDP dengan gejala ringan ada 24 sampai dengan 30 ruangan isolasi dan PDP dengan gejala berat  total 23 ruangan.

"Untuk PDP dengan gejala berat ada yang diisolasi di bangunan baru dan bangunan lama RSUD H Boejasin,  totalnya ada 23 ruangan. Mereka ini tidak bisa digabung karena ditakutkan yang benar-benar positif bisa menularkan kepada yang belum tentu positif. Karena hasil rapid test ini keakuratannya hanya sekitar 30 persen, untuk mengetahui benar-benar positif atau tidak dengan pemeriksaan swab," ujar Wabup Tanah Laut. 

Lebih lanjut Abdi Rahman menerangkan, bangunan lama RSUD H Boejasin dinilai sangat layak karena bangunan tersebut aset milik Pemkab Tanah Laut dan masih layak digunakan serta jauh dari pemukiman penduduk,.

"Nanti akan diberikan pengamanan, di ring dua ada posko pengamanan ada Polisi, TNI serta Satpol PP dan Damkar.  Orang tidak berkepentingan tidak akan diizinkan masuk. Di ring satu ada petugas kesehatan untuk menangani para ODP dan PDP,"tandas Abdi Rahman.

Pada kunjungan ke bangunan RSUD H Boejasin Pelaihari lama tersebut Wabup Tanah Laut Abdi Rahman didampingi  Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Setda Tanah Laut  Akhmad Khairin dan para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait .
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020