Perusahaan daerah air minum daerah (PDAM) Kotabaru berinovasi dengan membuka layanan penjualan air kepada kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Jl Stagen Desa Sungai Taib Kecamatan Pulau Laut Utara.
Pengoperasian perdana layanan PDAM di PPI diresmikan Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar yang secara simbolis membuka kran pengisian air ke kapal nelayan, Rabu.
Inovasi yang dilakukan PDAM Kotabaru mendapat apresiasi orang nomor satu di Bumi Saijaan, karena dengan dibukanya pelayanan penjualan air bersih ke kapal-kapal akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan itu sendiri.
"Penjualan air bersih kepada kapal-kapal yang melintas di perairan Kotabaru ini sangat memudahkan pelayanan kepada masyarakat khususnya kapal nelayan di sekitar," kata bupati.
Dikatakan Sayed, penjual air ke kapal merupakan usaha tambahan PDAM untuk meningkatan pendapatan selain melayani masyarakat Kotabaru melalui jaringan yang ada.
Bupati berharap, melalui usaha dan inovasi seperti ini, ke depan PDAM bisa mandiri, dan tidak lagi bergantung pada pemerintah daerah lewat penyertaaan modal.
"Semoga kedepannya tidak ada lagi yang namanya penyertaan modal, kita mengharapkan PDAM punya usaha sendiri dan usahanya bisa berkembang dan maju," pungkasnya.
Sementara dalam keterangannya, Humas PDAM Kotabaru, Sarwani, menjelaskan bahwa pengelolaan penjualan air ke kapal-kapal di PPI ini dengan kapasitas 10 liter per detik ini sepenuhnya dikelola PDAM Kotabaru tanpa melibatkan pihak swasta.
Hadir dalam acara tersebut, sejumlah Kepala SKPD, Dinas Perikanan Kotabaru, Direktur PDAM Kotabaru serta para Staf PDAM Kotabaru dan masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Pengoperasian perdana layanan PDAM di PPI diresmikan Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar yang secara simbolis membuka kran pengisian air ke kapal nelayan, Rabu.
Inovasi yang dilakukan PDAM Kotabaru mendapat apresiasi orang nomor satu di Bumi Saijaan, karena dengan dibukanya pelayanan penjualan air bersih ke kapal-kapal akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan itu sendiri.
"Penjualan air bersih kepada kapal-kapal yang melintas di perairan Kotabaru ini sangat memudahkan pelayanan kepada masyarakat khususnya kapal nelayan di sekitar," kata bupati.
Dikatakan Sayed, penjual air ke kapal merupakan usaha tambahan PDAM untuk meningkatan pendapatan selain melayani masyarakat Kotabaru melalui jaringan yang ada.
Bupati berharap, melalui usaha dan inovasi seperti ini, ke depan PDAM bisa mandiri, dan tidak lagi bergantung pada pemerintah daerah lewat penyertaaan modal.
"Semoga kedepannya tidak ada lagi yang namanya penyertaan modal, kita mengharapkan PDAM punya usaha sendiri dan usahanya bisa berkembang dan maju," pungkasnya.
Sementara dalam keterangannya, Humas PDAM Kotabaru, Sarwani, menjelaskan bahwa pengelolaan penjualan air ke kapal-kapal di PPI ini dengan kapasitas 10 liter per detik ini sepenuhnya dikelola PDAM Kotabaru tanpa melibatkan pihak swasta.
Hadir dalam acara tersebut, sejumlah Kepala SKPD, Dinas Perikanan Kotabaru, Direktur PDAM Kotabaru serta para Staf PDAM Kotabaru dan masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020