Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengimbau warga Tanah Laut agar memasuki Nisfu Sya'ban, bulan Ramadhan dan Idul Fitri agar tetap beribadah di rumah jika wabah covid-19 masih belum selesai.

"Silahkan ibadah di rumah masing - masing, tidak perlu ada buka puasa bersama. Bahkan,  jika sampai hari raya Idul Fitri wabah covid-19 belum selesai,  maka salat Ied tidak diselenggarakan, sesuai kesepakatan yang sudah ditandatangani," ujar Sukamta usai melakukan video conference bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,  di Ruang Rapat Barakat Sekretariat Daerah Tanah Laut,  Rabu (8/4).

Terlebih, sebut dia,  sebelumnya juga telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Bupati Tanah Laut,  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Majelis Ulama Indonesia, ormas Islam, perwakilan alim ulama serta perwakilan DPRD terkait imbauan kepada warga untuk beribadah di rumah pada malam Nisfu Sya'ban, bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Menurutnya, kesepakatan tersebut bertujuan untuk melindungi seluruh warga di wilayan Kabupaten Tanah Laut.

Sukamta mengaku,  tidak ingin ada satupun warga yang kehilangan nyawa karena terkena virus corona.

"Ini adalah tanggung jawab saya, sebuah pukulan berat bagi saya sebagai pemimpin daerah, jika ada yang meninggal karena virus ini,"ungkapnya.

Sukamta meminta,  masyarakat untuk memahami situasi saat ini, sebab di Kalimantan Selatan sekarang sudah ada 19 orang  positif covid-19,  dari 6 kabupaten/kota dan Kabupaten Tanah Laut kini dikelilingi oleh daerah - daerah zona merah.

"Sekarang eskalasinya sudah luar biasa, kemarin baru 3 daerah, sekarang sudah 6 daerah yang terkonfirmasi positif," terang Kamta.

Disituasi sekarang Upati Tanah Laut H Sukamta beserta jajaran pemerintah kabupaten  setempat  tengah fokus dalam mengantisipasi orang - orang yang terpapar covid-19, namun orang tersebut tidak merasakan gejala apapun dikarenakan fisiknya yang bagus.

Sukamta beranggapan, orang - orang seperti itulah yang berpotensi menularkan virus corona kemana saja.

Bupati  berharap,  masyarakat disiplin menjaga diri serta menjaga jarak antar sesama, tidak ada kontak fisik dan kerumunan dulu, lebih banyak dirumah, selalu mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, makan - makanan bergizi serta hindari stres.

Berkaitan dengan hal itu, terang dia, Pemkab Tanah Laut juga sudah menganggarkan dana untuk jaring pengaman sosial serta penambahan ruang isolasi RSUD Hadji Boedjasin Pelaihari.

"Pemerintah terus bekerja keras agar virus corona tidak masuk ke Kabupaten Tanah Laut," tandasnya.



 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020