Oleh Imam Hanafi



Kotabaru, (Antaranews.Kalsel) - Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memprogramkan perbaikan sanitasi di pusat perkotaan dan daerah terpencil senilai Rp1,9 miliar.

Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru Akhmad Rivai, di Kotabaru, Sabtu, perbaikan sanitasi di Kotabaru tersebut menggunakan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat.

"Dana DAK Rp1,9 miliar tersebut akan digunakan untuk membangun sanitasi di lima daerah yang terbagi di wilayah perkotaan dan pelosok," ujarnya.

Wilayah perkotaan, akan dibangun sanitasi di Komplek Pasar Kemakmuran, dan sanitasi yang akan dibangun "sanitasi plus-plus".

"Plus-plus maksudnya, selain sanitasi, limbah hasil buang air besar akan diolah menjadi beogas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak," terang dia.

Cipta Karya juga berencana membangun sanitasi di Komplek Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), di Stagen, Kotabaru.

Sedangkan untuk daerah terpencil, sanitasi akan dibangun di Teluk Tamiang, Pulaulaut Barat, di mana lokasi tersebut merupakan pusat wisata bahari yang memiliki batu karang yang indah lebih indah dari karang di Bunaken, Sulawesi Utara.

Labuan Mas, Pulaulaut Selatan, dan Pulau Kerasian, Pulaulaut Kepulauan.

Menurut Rivai, alasan membangun sanitasi di daerah terpencil, seperti labuan Mas dan Pulau Kerasian, karena masyarakat di daerah tersebut sebagian masih memanfaatkan pantai untuk membuang hajat buang air besar.

"Dengan dibangunya sanitasi tersebut, tidak akan ada lagi masyarakat yang membuang air besar di bibir pantai, atau tempat-tempat terbuka lainnya," tambahnya.

Rivai menuturkan, saat ini Cipta Karya Kotabaru juga telah membangun sanitasi komplek padat penduduk di Barak.

Sanitasi dengan empat pintu tersebut dibangun dengan dana sebesar Rp400 juta.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014