Oleh : Fathurrahaman

Warga Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah kini sedang menikmati manisnya budidaya madu kalulut yaitu madu yang bukan berasal dari lebah.

Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan Sahdini Kepala Seksi Arsip Daerah  Kantor Perpustakaan Umum Daerah Pemkab HST yang kini sedang membudidayakan spesies triguna atau kalulut.

Menurut dia, hewan yang menghasilkan madu ternyata bukan hanya lebah, tetapi juga hewan triguna atau biasa disebut kalulut yang menghasilkan madu dengan kandungan,  propolis, bivolin, royal jelly, bifinum yang diyakini kualitasnya lebih baik dari lebah madu.

"Madu kalulut ini sangat baik untuk kesehatan maupun bahan alami kecantikan dan pengawet makanan," kata warga yang mengembangkan usahanya di kediamannya di Kalibaru RT.1 RK 2 Kecamatan Batu Benawa  HST.

Selama ini, kata dia, masyarakat  mengenal triguna dengan sebutan “Kalulut”, yaitu hewan yang bersarang di dinding-dinding rumah  dan di batang-batang pohon. 

Triguna masih sekeluarga dengan lebah, yaitu dikelompokkan lebah  tanpa sengat.
 
Sarang triguna biasanya menempel di batang pohon atau bersarang di dinding rumah sehingga terkesan mengganggu pemandangan. Makanya tambah Sahbani, bagi sebagian masyarakat  yang tidak mengerti manfaatnya akan menyemprot atau mematikan sarangnya dengan  racun serangga. 

Di Kalimantan terdapat 31 Spesies triguna yang sudah terdeteksi, antara lain sarangnya sangat mudah ditemui untuk triguna berukuran kecil  dengan madu khas manis.

Selain itu triguna torasika dan itama dengan ukuran lebih besar  madunya sedikit asam tapi menghasilkan propolis lebih banyak. 

Triguna  kecil tambah Sahbani dapat hidup menetap baik dengan suhu 42º Celcius  sementara triguna besar  memerlukan suhu 35º Celcius.
 
Dibandingkan dengan Lebah,  triguna sama-sama dapat menghasilkan madu, bipolin, royal jelly, propolis, bifinum.

"Menurut informasi kandungan bipolin maupun royal jelly triguna lebih baik dibandingkan madu lebah," katanya.

Kandungan propolisnya  pun tambah dia, lebih banyak 3 kali lipat dari lebah, sangat baik untuk pengobatan segala macam penyakit antara lain jantung, ginjal, darah tinggi, hepatitis dan lainnya.

Budidaya Murah
  
 
Dibantu Kakak kandungnya Muhtarudin, yang telah mengikuti pelatihan dan studi banding ke pandeglang, Banten dan Lawang Malang  yang juga merupakan pusat budidaya triguna, Sahdini   dalam waktu singkat  sekitar satu bulan telah mampu membudidayakan sekitar 80 kotak sarang triguna di sekitar rumahnya.

Kotak-kotak tersebut bermanfaat untuk proses pemijahan atau pemindahan dari sarang ke kotak. Selain itu juga telah disebar beberapa kotak produktif ke daerah pegunungan layuh yang masih dalam kawasan Kecamatan Batu Benawa.

Budidaya triguna sangatlah mudah dan tidak merepotkan, masyarakat cukup menyiapkan bahan baku berupa kotak dari papan.

Karena sangat mudah untuk dibudidayakan dan potensinya cukup besar, kata dia, usaha ini diyakini akan menjadi peluang kerja yang mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak. 

Dalam satu kotak triguna yang dipanen dapat menghasilkan 5 kilo propolis begitupun bipolin serta 5 kilo madu dalam satu tahun.

Di pasaran untuk propolis 6 mililiter yang telah diekstrak berharga Rp.100.000,- dan madu triguna Rp.200.000/liter.

Lingkungan di Kabupaten HST sangat cocok untuk pengembangan triguna, alamnya dan ekosistemnya terjaga dan masih lestari. Daerah yang minim sumber daya alam tersebut juga masih minim kerusakan alam, sehingga sangat mendukung budidaya triguna. 

"Saya yakin budidaya madu yang bukan dari lebih ini akan mendatangkan manfaat besar selain dapat membuka lapangan kerja baru juga dan meningkatkan kesejahteraan peternak," katanya.

Apalagi, kata Sahdini hasil budidaya triguna langsung dibeli oleh distributor dari Bogor dengan harga yang menjanjikan.

Dalam jangka waktu 3 bulan dan didukung lingkungan alam yang terjaga, sarang triguna akan dapat berproduksi, bahkan dibanding pulau Jawa, produksi Triguna HST lebih cepat.

"Terbukti hanya dalam waktu satu bulan satu sarang  dengan ukuran lebar 18 cm dan panjang 70 cm telah terisi separo berupa propolis, bipolin  dan madu,” kata Sahdini sambil memperlihatkan kotak yang terisi sarang triguna.
 
Propolisnya pun dapat langsung dikonsumsi dengan mengunyah sarang triguna  tanpa ditelan, propolisnya terasa sedikit pahit tapi mengandung khasiat  herbal yang alami untuk pengobatan.

  Tingkatkan Kesejahteraan
 
Jejak budidaya Triguna di desa Kalibaru yang dirintis Sahdini pun sudah mulai diminati masyarakat, salah satunya Fahrudin  yang menyiapkan puluhan  kotak dan sebagian sudah disarangi triguna.

Sahdini akan menyebar ratusan  kotak sarang  triguna lagi di daerah pegunungan layuh yang memang potensial untuk lingkungan yang produktif triguna , tersedia beragam bunga tanaman dan pohon  alam untuk budidaya triguna.
  
"Insya Allah untuk panen perdana kami mengundang Bapak Bupati HST H Harun Nurasid untuk melakukan panen Triguna” Ujarnya seraya bersyukur bahwa budidayanya dapat dicontoh masyarakat dan hasil produksi triguna  juga sudah mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten HST.

Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah. Propolis dikumpulkan oleh lebah dari tumbuh-tumbuhan atau pucuk muda dan kulit pohon, terutama pohon poplar, serta dicampur dengan air liurnya yang digunakan untuk menambal lubang dalam sarang lebah yang melindungi lebah dari berbagai serangan bakteri, jamur, dan virus.



 

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011