Sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan  melakukan pengetatan pengawasan terhadap warga yang melintas di perbatasan Kalsel dan Kalteng, Kamis (26/3). 

Tim  terdiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah Batola, TNI, Polri, petugas kesehatan, dan lainnya ini dengan dipimpin Sekretaris Gugus Tugas Ahmad Mawarni, Koordinator Gugus Tugas Rusmadi dan Sumarno, Camat Anjir Pasar Ahmad Husaini, dan unsur Forkopimcam tersebut mulai  berjaga di posko perbatasan antara Kecamatan Anjir Pasar Km 14 (Kalsel) dengan Kabupaten Kapuas (Kalteng).

Mereka melakukan pencegatan bagi kendaraan yang melintas dari arah Kabupaten Kapuas (Kalteng) baik sepeda motor maupun mobil. 

Setiap pengendara maupun penumpang dilakukan pengecekan suhu tubuh melalui alat Forehead Thermometer.

Aksi digelar di siang hari ini juga disaksikan Wakil Bupati Barito Kuala H Rahmadian Noor. 

Wabup yang hadir didampingi Kabag Humpro Hery Sasmita ini malah ikut terlibat melakukan aksi pengecekan terhadap warga yang lewat. 

“Aksi ini kita lakukan selain meredam penyebaran Covid-19 juga untuk memastikan tidak terdapat warga memasuki wilayah Kalsel, khususnya Batola ada yang terpapar corona,” katanya. 

Kepada masyarakat Kabupaten Barito Kuala, wabup  berpesan untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, tidak melakukan perkumpulan-perkumpulan dan keramaian serta selalu mencuci tangan dengan sabun. 

Aksi pengecekan suhu tubuh bagi pengendara yang melintas di wilayah Anjir Pasar itu merupakan yang pertamakalinya. 

Belum diperoleh ketetapan berapa lama aksi digelar, namun diperkirakan kegiatan menyesuaikan kondisi perkembangan wabah. 

Sebelum dilakukan aksi, Wabup Rahmadian Noor menggelar pertemuan dengan Tim GTPP untuk mendengarkan terhadap kesiapan aksi yang digelar sekaligus memberikan arahan dan masukan terhadap tim tentang langkah-langkah yang akan dilakukan.

Koordinator Tim GTPP Batola Rusmadi  mengatakan, didirikannya posko tanggap darurat bagi pelintas ini bertujuan untuk melakukan pengecekan kesehatan setiap warga yang memasuki wilayah Anjir Pasar, khususnya terkait suhu badan.

Nantinya, lanjut Koordinator Tim GTPP yang juga Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang,  SKPD terkait seperti Dishub, Satpol-PP, BPBD, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan di-back up pihak lainnya akan melakukan penjagaan dengan sistem sif selama 24 jam. 

“Teknisnya setiap ada warga yang melintas akan kita lakukan pengecekan suhu badan. Jika melewati dari 38 derajat ke atas akan kita rekomendasikan untuk dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat,” katanya. 

Rusmadi didampingi Sekretaris Gugus Tugas Ahmad Mawarni menerangkan, aksi pemeriksaan kesehatan ini setidaknya dilakukan selama 14 hari ke depan. 

Namun, jelas dia,  jika situasinya tidak memungkinkan dihentikan maka akan dilakukan perpanjangan. 

Sebelumnya, Camat Anjir Pasar  Ahmad Husaini menyambut baik atas dirikannya posko tanggap darurat antisipasi penyebaran virus corona tersebut.

Diamenilai didirikannya posko bermanfaat dalam mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus corona di wilayah Kalsel, khususnya Kecamatan Anjir Pasar. 

Camat berharap,  aksi positif ini mendapat dukungan serta kerjasama warga, mengingat tujuan dilaksanakannya aksi justru untuk kebaikan dan kesehatan warga sendiri. 

“Kami berharap posko ini benar-benar difungsikan dan pelaksanaannya hingga wabah benar-benar  dipastikan sudah tidak ada lagi,” harapnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020