Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry, menyikapi kondisi terkini di mana Kabupaten HSS termasuk daerah waspada Virus Corona, sehingga sejak tanggal 17 Maret 2020, HSS sudah berstatus siaga darurat Virus Corona.
Ia mengatakan, upaya pencegahan lebih penting dilakukan dan berharap kepada masyarakat apabila ada gejala yang mengarah pada Corona, segera menghubungi layanan kesehatan yang tersedia, termasuk bagi yang datang dari luar daerah atau negeri yang terdampak virus Corona.
"Perlu peran aktif dari warga ataupun keluarganya untuk melapor, sehingga dapat dilakukan deteksi dan pemantauan selama 14 hari ke depan, apakah positif atau negatif virus Corona," katanya, dalam siaran pers, Rabu (25/3).
Bupati merasa bersyukur karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS telah mengeluarkan seruan menyikapi penyebaran virus Corona. b
Dia berharap, seruan tersebut agar bisa dijadikan sebagai panduan sehari-hari dan berlaku bagi masyarakat
Baca juga: Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal HSS dirujuk ke RSUD Ulin
Mengurangi berkumpul di orang banyak dan menghindari pertemuan yang dekat, meskipun tidak nyaman namun inilah yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Pemerintah tetap ada bersama masyarakat, jangan panik dan jangan ada yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan sesaat dan pribadi, seperti menimbun barang kebutuhan pokok, apalagi ini menjelang Bulan Ramadhan.
"Anak-anak libur sekolah sejak hari ini Rabu (25/3) atau selama 14 hari, namun libur tidak sekedar libur, diganti tugas-tugas belajar yang harus dikerjakan di rumah, peran orang tua dan wali siswa penting untuk mengawasi mereka," katanya.
Peran orang tua dan wali supaya anak benar-benar mengerjakanan tugas-tugas yang diberikan, tidak keluyuran dan berkumpul dengan kawan-kawannya, serta bagi penggiat media sosial diingatkan agar tidak menggunakan media sosial untuk menjadikan virus Corona sebagai bahan lelucon.
Dijelaskan dia, dengan status siaga darurat Corona, maka pemerintah akan mengerahkan potensi yang ada untuk mencegah penyebaran virus Corona di HSS, masyarakat juga bisa arif, bijaksana dan sabar hadapi persoalan dan tetap berusaha mencegah.
"Insya Allah, semua jajaran kesehatan kita dari kabupaten hingga kecamatan siap memberikan pelayanan, ada warga yang perlu perawatan bisa segera dilayani di RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan," katanya.
Baca juga: HSS status siaga darurat Virus Corona, sekolah tidak diliburkan
Terpenting, menurutnya agar membiasakan hidup sehat, menjaga lingkungan rumah dan diutamakan cuci tangan pakai sabun, dan mengikuti himbauan dan edaran pencegahan virus Corona yang sudah disosialisasikan sejak tanggal 5 Maret 2020 lalu oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua MUI HSS KH Muhammad Ridwan Baseri, menghimbau agar warga HSS selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, membaca Qunut Nazilah, tolak bala, memperbanyak wudhlu dan tetap tenang atau tidak panik.
"Mari kita bersatu dan mengedepankan sikap salling bantu sesama, dan Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita semua dalam melewati bencana virus Corona ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, upaya pencegahan lebih penting dilakukan dan berharap kepada masyarakat apabila ada gejala yang mengarah pada Corona, segera menghubungi layanan kesehatan yang tersedia, termasuk bagi yang datang dari luar daerah atau negeri yang terdampak virus Corona.
"Perlu peran aktif dari warga ataupun keluarganya untuk melapor, sehingga dapat dilakukan deteksi dan pemantauan selama 14 hari ke depan, apakah positif atau negatif virus Corona," katanya, dalam siaran pers, Rabu (25/3).
Bupati merasa bersyukur karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS telah mengeluarkan seruan menyikapi penyebaran virus Corona. b
Dia berharap, seruan tersebut agar bisa dijadikan sebagai panduan sehari-hari dan berlaku bagi masyarakat
Baca juga: Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal HSS dirujuk ke RSUD Ulin
Mengurangi berkumpul di orang banyak dan menghindari pertemuan yang dekat, meskipun tidak nyaman namun inilah yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Pemerintah tetap ada bersama masyarakat, jangan panik dan jangan ada yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan sesaat dan pribadi, seperti menimbun barang kebutuhan pokok, apalagi ini menjelang Bulan Ramadhan.
"Anak-anak libur sekolah sejak hari ini Rabu (25/3) atau selama 14 hari, namun libur tidak sekedar libur, diganti tugas-tugas belajar yang harus dikerjakan di rumah, peran orang tua dan wali siswa penting untuk mengawasi mereka," katanya.
Peran orang tua dan wali supaya anak benar-benar mengerjakanan tugas-tugas yang diberikan, tidak keluyuran dan berkumpul dengan kawan-kawannya, serta bagi penggiat media sosial diingatkan agar tidak menggunakan media sosial untuk menjadikan virus Corona sebagai bahan lelucon.
Dijelaskan dia, dengan status siaga darurat Corona, maka pemerintah akan mengerahkan potensi yang ada untuk mencegah penyebaran virus Corona di HSS, masyarakat juga bisa arif, bijaksana dan sabar hadapi persoalan dan tetap berusaha mencegah.
"Insya Allah, semua jajaran kesehatan kita dari kabupaten hingga kecamatan siap memberikan pelayanan, ada warga yang perlu perawatan bisa segera dilayani di RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan," katanya.
Baca juga: HSS status siaga darurat Virus Corona, sekolah tidak diliburkan
Terpenting, menurutnya agar membiasakan hidup sehat, menjaga lingkungan rumah dan diutamakan cuci tangan pakai sabun, dan mengikuti himbauan dan edaran pencegahan virus Corona yang sudah disosialisasikan sejak tanggal 5 Maret 2020 lalu oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua MUI HSS KH Muhammad Ridwan Baseri, menghimbau agar warga HSS selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, membaca Qunut Nazilah, tolak bala, memperbanyak wudhlu dan tetap tenang atau tidak panik.
"Mari kita bersatu dan mengedepankan sikap salling bantu sesama, dan Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita semua dalam melewati bencana virus Corona ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020