Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kalimantan Selatan (Bid Dokkes Polda Kalsel) menggencarkan penyemprotan cairan disinfektan di area publik, menyusul satu pasien di wilayah itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.

"Penyemprotan ini penting untuk membasmi pandemi COVID-19 yang mungkin saja sudah menempel di benda-benda di tempat umum," kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Banjarmasin, Minggu.

Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Pencegahan COVID-19 Kalsel M Muslim sebelumnya mengumumkan satu orang dari lima pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin positif mengidap corona. Pasien yang diberi kode Ulin 01 itu warga Banjarmasin berusia sekitar 40 tahun dengan riwayat pernah bepergian ke Jawa dan Bali.

Untuk itulah, kata Erwinn, pentingnya tindakan pencegahan yang salah satunya penyemprotan cairan disinfektan.

Lokasi yang disasar kali ini empat area perkantoran Bank Mandiri di wilayah Banjarmasin, yakni Bank Mandiri Regional IX/Kalimantan, Bank Mandiri Area Banjarmasin, Bank Mandiri Cabang Samudera dan Bank Mandiri Universitas Banjarmasin Campus.

"Jadi selain inisiatif kami menyasar area publik, bagi pihak yang ingin dilakukan penyemprotan cairan disinfektan bisa langsung meminta ke Dokkes Polda, seperti manajemen Bank Mandiri ini," kata Erwinn.
Personel Bid Dokkes Polda Kalsel melakukan edukasi cegah corona di pondok pesantren. (ANTARA/Firman)

Upaya lain yang dilakukan Bid Dokkes Polda Kalsel adalah meningkatkan edukasi atau sosialisasi untuk pencegahan virus corona ke berbagai instansi dan tempat yang dianggap rawan penyebaran COVID-19.

Salah satu lokasi untuk sosialisasi itu adalah pondok pesantren. Ada enam ponpes di Banjarmasin yang disambangi personel Bid Dokkes, yaitu Ponpes Hunafa, Ponpes Al Istiqomah, Ponpes Al Ihsan, Ponpes Salafian Nurul Jannah, Ponpes Al Anshari, dan Ponpes Al Amaniah.

Petugas mengingatkan para santri dan staf pengasuh pondok pesantren agar menerapkan pola hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh dengan rajin berolahraga.

Kemudian dianjurkan untuk shalat membawa sajadah masing-masing dan hendaknya pengurus masjid dapat menggulung karpet masjid atau mushala.

"Langkah pencegahan lain yaitu agar mencuci tangan dengan sabun sebelum pegang daerah muka dan menerapkan social distancing atau jaga jarak antarsatu dan lainnya," ujar Erwinn.

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020