Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong terus menggiatkan upaya mencegah penyebaran Virus Corona (COVID - 19) dengan melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja asing.
Ada enam perusahaan di Kabupaten Tabalong yang akan menjadi sasaran pemeriksaan kesehatan dengan total naker asing 82 orang.
"Saat ini baru 32 tenaga asing di pabrik semen Conch yang kita periksa kesehatannya," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufikurrahman Hamdie di Tanjung, Sabtu.
Pengakuan manajemen PT Conch South Kalimantan pun menyatakan sejak 20 Januari 2020 tidak ada lagi tenaga kerja asing yang ke luar masuk pabrik semen ini.
Selanjutnya Dinkes setempat akan memeriksa kesehatan naker asing di perusahaan lainnya jika ada indikasi ke luar negeri.
Masing - masing PT. Tanjung Power Indonesia, PT. Hein Global Utama, PT. Power Tech Engineering and Construction, PT. Liebheer Indonesia dan Sumitomo Heavy Industries, Ltd.
"Kita melakukan pemantauan dan selalu koordinasi, indikasi diperiksa kalau orang asing itu memang bepergian ke luar negeri," jelas Taufik.
Sesuai data Dinas Tenaga Kerja setempat ada 16 naker asing di lima perusahaan tersebut dan terbanyak di pabrik semen Conch. Kepala Seksi Surveilans dan imunisasi Dinkes Tabalong Budi Gunawan menambahkan pihaknya juga masih memantau mahasiswa Tabalong yang pernah menjalani observasi di Natuna.
"Fasilitas kesehatan dan Dinas akan melakukan observasi bagi orang dalam pemantauan," jelas Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ada enam perusahaan di Kabupaten Tabalong yang akan menjadi sasaran pemeriksaan kesehatan dengan total naker asing 82 orang.
"Saat ini baru 32 tenaga asing di pabrik semen Conch yang kita periksa kesehatannya," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufikurrahman Hamdie di Tanjung, Sabtu.
Pengakuan manajemen PT Conch South Kalimantan pun menyatakan sejak 20 Januari 2020 tidak ada lagi tenaga kerja asing yang ke luar masuk pabrik semen ini.
Selanjutnya Dinkes setempat akan memeriksa kesehatan naker asing di perusahaan lainnya jika ada indikasi ke luar negeri.
Masing - masing PT. Tanjung Power Indonesia, PT. Hein Global Utama, PT. Power Tech Engineering and Construction, PT. Liebheer Indonesia dan Sumitomo Heavy Industries, Ltd.
"Kita melakukan pemantauan dan selalu koordinasi, indikasi diperiksa kalau orang asing itu memang bepergian ke luar negeri," jelas Taufik.
Sesuai data Dinas Tenaga Kerja setempat ada 16 naker asing di lima perusahaan tersebut dan terbanyak di pabrik semen Conch. Kepala Seksi Surveilans dan imunisasi Dinkes Tabalong Budi Gunawan menambahkan pihaknya juga masih memantau mahasiswa Tabalong yang pernah menjalani observasi di Natuna.
"Fasilitas kesehatan dan Dinas akan melakukan observasi bagi orang dalam pemantauan," jelas Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020