DPRD Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan kembali menyedekahkan hasil bank sampah yang dikumpulkan selama ini untuk disumbangkan kepada anak-anak jalanan.

Memang, kata Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda saat menyerahkan sedekah hasil bank sampah DPRD Kota Banjarmasin dengan Forum Kota Sehat di depan Sekretariat Bank Sampah DPRD, Kamis, hasilnya tidak begitu besar, namun harapannya berdampak.

Tidak hanya membantu anak-anak jalanan dari kesulitan hidup, namun juga bagi lingkungan, terlebih bisa memotivasi bank sampah lainnya untuk bisa menyumbang atau menyedekahkan sampah bernilai ekonomis ke tempat-tempat sosial lainnya.

Diharapkan dia, dengan gerakan melakukan sedekah sampah hasil bank sampah ini, unit bank sampah DPRD Kota Banjarmasin terus bisa eksis, hingga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat yang tidak mampu.

"Bank Sampah DPRD ini sudah ada sejak periode 2014-2019, hanya saja Bank Sampah yang ada ini saya rasa kurang sosialisasi ke masyarakat," ujar politisi Golkar tersebut.

Kini pimpinan DPRD Banjarmasin, dikatakan Hj Ananda, berkomitmen menggiatkan Bank Sampah sebagai bentuk dukungan program dari Wali Kota Ibnu Sina dan jajaran.

"Jadi, kami menginformasikan saja kalau Bank Sampah ini kembali dijalankan. Ini terbuka untuk umum, tidak hanya kepada para anggota dewan, staf sekretariat dewan dan unsur pimpinan saja," ungkapnya.

Bank Sampah di DPRD Banjarmasin dibuka setiap hari Jumat, mulai pukul 09.00 sampai 10.00 WITA.

"Masyarakat bisa membawa sampahnya yang bernilai manfaat ke sini, dari pada dibuang tidak bermanfaat, silahkan bawa ke kantor DPRD Banjarmasin untuk sedekah sampah," imbau Ananda.

Wakil Ketua Forum Kota Sehat Banjarmasin, Fatmawati menerangkan, sumbangan sampah dari anggota dewan kali ini sebanyak 28 kilogram, kemudian akan disalurkan ke anak-anak jalanan setelah dijual.

"Biasanya anggota dewan memang rutin menyumbangkan sampah berupa kardus dan plastik, sehingga bisa dijual lalu disalurkan ke masyarakat, terutama anak jalanan," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020