Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera membantu para petani di "Bumi Bersujud" membuat sumur bor guna mengantisipasi gagal panen padi yang diakibatkan kekeringan.

"Wacana pembuatan sumur bor tersebut sebanyak 15 titik dibagi di Kecamatan Kusan Hilir, Satui, Batulicin, Karang Bintang yang mengunakan dana APBN 2020 sebesar Rp225 juta," kata Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu Faurazi Akbar melalui Kasi Lahan dan Irigasi Pembiayaan Pertanian, Achmad Firsadah di Batulicin, Senin.

Dia mengatakan, untuk meningkatkan produksi padi maka Dinas Pertanian Tanah Bumbu juga akan merealisasikan pembuatan irigasi tersier sawah di Kecamatan Satui, Kusan Hilir dan Kecamatan Sungai Loban sebanyak enam titk.

Untuk pembuatan irigasi tersebut juga menunakan dana dari APBN 2020 sebesar Rp2 milyar melalui pertanggung jawaban Dinas Pertanian Tanah Bumbu.

Dijalskan Firsadah, biasanya saat memasuki musim tanam padi yang kedua sangat dekat memasuki musim kemarau sehingga perlu ada pembuatan sumur bor untuk mengantisipasi gagal panen padi yang disebabkan kekeringan.

Terkait hal tersebut, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi untuk Kredit usaha Rakyat (KUR) di bidang pertanian.

Implementasinya para petani dapat mengajukan pinjamam melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) atau Kelompok Tani (Poktan) di wilayah masing masing yang di fasilitasi oleh petugas dinas pertanian.

Selanjutnya para pemohon dapat mengajukan pinjaman berdasarkan usahan tani dengan punjaman maksimal Rp50 juta tampa jaminan atau anggunan.

Sedangkan bank yang menawarkan pinjaman dan bekerjasama dengan pemda yakni Bank Kalsel, BRI, BNI dan Bank Mandiri.

"Semua ini dilakukan untuk meningkatakan produksi padi di "Bumi Bersujud" sebagai swasembada pangan untuk mendukung dan menopang ekonomi ibukota baru di Pulau Kalimantan," ujarnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020