Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan 650 Unit Pengolahan dan Pemasaran Karet (UPPB) terbentuk di seluruh kabupaten di Kalsel sebagai upaya mengatasi rendahnya harga karet yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Suparmi di Banjarbaru Kamis mengatakan, melalui UPPB banyak keuntungan yang akan didapat oleh petani karet.

"Selain harga karet meningkat, petani juga mendapatkan fasilitas gudang penyimpanan karet dan fasilitas kemudahan mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR)," katanya.

Terbentuknya UPPB ini, diharapkan harga jual karet dari petani ke tengkulak, yang sebelumnya dipatok sebesar Rp5.500, naik menjadi di atas Rp10.000, dengan kadar karet kering di atas 66.

Bahkan, tambah dia, dari data yang dimiliki oleh dinas terkait, harga karet di UPPB Kalimantan Selatan saat ini tertinggi di Indonesia.

Menurut Suparmi, saat ini di Kalsel sudah terbentuk UPPB sebanyak 133 unit, namun dengan luas lahan karet mencapai 270 ribu hektar, idealnya di Kalsel terbentuk UPPB sebanyak 650 unit.

"Kami menargetkan lima tahun mendatang, jumlah ideal UPPB tersebut tercapai," katanya.

Sebagai upaya mengejar terbentuknya UPPB tersebut, pihaknya akan mengajak seluruh pemkab penghasil karet segera membentuk UPPB untuk membantu petani meningkatkan kualitas produksi dan pemasaran karet.

Saat ini, tambah dia, pihaknya terus memacu pemerintah kabupaten penghasil karet, segera mendorong petani karet bergabung di UPPB, karena UPPB ini langsung bermitra dengan pabrik karet sehingga harga karet akan meningkat.

Selain itu anggota UPPB juga mendapatkan fasilitas gudang penyimpanan karet dan fasilitas permodalan melalui kredit usaha rakyat dengan bunga rendah 0,6 persen.

Salah seorang petani karet asal Kabupaten Tanah Bumbu mengatakan, hampir 99 persen warga di desanya merupakan petani karet.

Selama ini, penjulan karet dikelola oleh kelompok tani, yang kemudian dijual ke tengkulak dengan harga rendah.

Dia berharap, terbentuknya UPPB nantinya,akan membantu petani mendapatkan harga yang baik dan kwalitas karet di desanya akan meningkat.


 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020