Oleh Ulul Maskuriah

Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Serapan petani terhadap program perbankkan berupa kredit usaha rakyat petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan masih rendah sehingga perlu upaya pihak terkait untuk mendongkrak penyaluran kredit tersebut guna meningkatkan produksi petani.

Analisis Kredit BNI Cabang Barabai Rusmansyah di Amuntai, Jumat mengatakan meningkatkan produksi petani daerah tersebut Bank Negara Indonesia atau BNI mengajak petani membangun kemitraan.

Langkah ini ditempuh BNI, mengingat masih sedikit petani di daerah itu yang bermitra dengan pihaknya, karena kurang informasi terkait program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan program kredit lainnya yang dimiliki BNI.

"Kita menawarkan KUR dan Kredit BNI wirausaha kepada petani untuk mendapatkan bantuan kredit," katanya.

Sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Badan Pelaksana Penyuluh (Bapeluh) Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dihadiri oleh para petani dan penyuluh.

Menurut Rusmansyah, dalam menjalin kemitraan dengan petani, BNI memiliki sejumlah program yang bisa ditawarkan salah satunya melalui pinjaman kredit.

Khusus untuk program KUR, katanya menawarkan persyaratan yang mudah tanpa dikenakan biaya administrasi dan provisi.

"Tanpa dikenakan biaya apa pun, semuanya gratis" tandasnya.

Petani, terangnya, hanya perlu menjalankan usahanya sebaik-baiknya dengan permodalan dari BNI melalui kredit tersebut, selebihnya secara rutin melakukan pembayaran angsuran kredir setiap bulan ke Bank.

Rusmansyah menginformasikan jika kemitraan BNI dengan petani sudah dilakukan untuk kelompok petani tertentu di HSU dan kawasan banua enam lainnya

"Khusus HSU kita sudah bermitra dengan petani padi, karet, pengusaha penggilingaan padi dan petani tambak ikan" ujarnya.

Meski demikian, lanjut Rusmansyah pihak BNI merasa perlu untuk terus melakukan kebijakan `jemput bola` karena masih banyakpetani yang belum mengetahui program KUR ini.

Rusmansyah memaparkan, serapan KUR oleh petani dan pelaku usaha lainnya di HSU hanya sebesar Rp1,2 miliar terdiri atas 6 debitur, sedang untuk Program Kredit BNI Wirausaha lebih banyak mencapai 20 debitur.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013