Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah membuka sosialisasi bantuan sosial pangan yang dilaksanakan Dinas Sosial Banjarbaru bertempat di Aula Linggangan Intan gedung DPRD Kota Banjarbaru.
"Kita semua harus menyukuri bantuan yang diberikan pemerintah dan lebih bersyukur lagi jika penerima manfaat sudah bisa mandiri sehingga tidak lagi menerima bantuan," ujar Sekda pada sosialisasi yang dilaksanakan, Kamis.
Ia meminta, setiap orang tua mestinya mampu mendidik dan mengajarkan anak-anak hidup mandiri dan tidak terlalu bergantung kepada orang tua ataupun orang lain, sehingga mereka bisa hidup mandiri.
Ditekankannya, Pemkot Banjarbaru selain menyalurkan bantuan juga memberi motivasi kepada penerima manfaat agar bagaimana kedepannya mereka bisa hidup mandiri sehingga tidak lagi menjadi penerima manfaat.
"Intinya, orang tua mampu mendidik anak mandiri dan disisi lain penerima manfaat diberikan motivasi untuk bisa hidup mandiri, serta diharapkan tidak lagi menerima bantuan pemerintah karena sudah mandiri," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru M Fachruddin mengatakan, sosialisasi bantuan pangan berupa bantuan pangan non tunai, sangat penting dilaksanakan sehingga bisa diketahui pendamping penerima manfaat.
"Peserta yang diundang pendamping PKH di kecamatan dan kelurahan. Mereka yang akan menyosialisasikan kepada penerima manfaat termasuk besaran bantuan dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu per KK," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kita semua harus menyukuri bantuan yang diberikan pemerintah dan lebih bersyukur lagi jika penerima manfaat sudah bisa mandiri sehingga tidak lagi menerima bantuan," ujar Sekda pada sosialisasi yang dilaksanakan, Kamis.
Ia meminta, setiap orang tua mestinya mampu mendidik dan mengajarkan anak-anak hidup mandiri dan tidak terlalu bergantung kepada orang tua ataupun orang lain, sehingga mereka bisa hidup mandiri.
Ditekankannya, Pemkot Banjarbaru selain menyalurkan bantuan juga memberi motivasi kepada penerima manfaat agar bagaimana kedepannya mereka bisa hidup mandiri sehingga tidak lagi menjadi penerima manfaat.
"Intinya, orang tua mampu mendidik anak mandiri dan disisi lain penerima manfaat diberikan motivasi untuk bisa hidup mandiri, serta diharapkan tidak lagi menerima bantuan pemerintah karena sudah mandiri," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru M Fachruddin mengatakan, sosialisasi bantuan pangan berupa bantuan pangan non tunai, sangat penting dilaksanakan sehingga bisa diketahui pendamping penerima manfaat.
"Peserta yang diundang pendamping PKH di kecamatan dan kelurahan. Mereka yang akan menyosialisasikan kepada penerima manfaat termasuk besaran bantuan dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu per KK," katanya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020