Oleh Hasan Zainuddin

Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel)- Kematian bayi tahun 2013 hingga September di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dinilai relatif masih tinggi hingga perlu penanganan mengenai hal tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, drg Diah R Praswasti kepada wartawan disela-sela peringatan Hari Kesehatan Nasional di Banjarmasin, Senin menyebutkan kematian bayi tersebut sebagian besar karena Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang mencapai 28 kasus.

Selain itu kematian bayi akibat asfiksia atau kegagalan nafas tercatat 16 kasus serta diare satu kasus dan lain-lain 25 kasus.

Kematian bayi tersebut berdasarkan laporan di 26 Pusekesmas di Banjarmasin yang mendata kasus kematian bayi di masyarakat wilayah kerja Puskesmas masing-masing.

Seperti kasus BBLR terjadi wilayah Puskesmas Sungai Jingah empat kasus, Alalak Tengan empat kasus, Alalak Selatan dua kasus, Kayu Tangi satu kasus, Kelayan Timur Satu Kasus, Kuin Raya dua kasus, Banjar Indah dua kasus, Pelambuan satu kasus, Teluk Tiram dua kasus.

Kemudian Puskesmas Terminal dua kasus, Sungai Bilu dua kasus, Cempaka Putih dua kasus, Gedang Hanyar satu kasus, S Parman satu kasus, serta Puskesmas Sungai Mesa satu kasus.

Sementara kematian akibat asfiksia terjadi di Puskesmas Sungai Jingah enam kasus, Pekauman tiga kasus, serta masing-masing satu kasus di Pusekesmas Alalak Selatan, Kayu Tangi, Pemurus Dalam, Kelayan Timur, Teluk Tiram, Degang Hanyar serta Puskesmas Sungai Mesa.

Untuk kematian bayi9 akibat kasus diare dilaporkan hanya terjadi di Alalak Selatan satu kasus, sementara kematian bayi akibat lain-lain terjadi Alalak Selatan tiga kasus, Pelambuan tiga kasus, Terminal tiga kasus, Gedang Hanya dua kasus, Kelayan Timur dua kasus, Kuin Raya dua kasus dan beberapa Puskesmas lainnya masing-masing satu kasus.

Menurut Diah R Praswasti melihat adanya kematian bayi tersebut maka momentum Hari Kesehatan Nasional ini diminta seluruh kader Pusekesmas meningkatkan pelayanan kesehatannya kepada masyarakat, teritama kepada ibu hamil agar bayi yang dilahirkan sehat wal afiat.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013