Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pengurus Cabang Olahraga Karate Inkado di Hulu Sungai Utara sudah siap menambah jumlah pelatih yang selama ini hanya sebanyak dua orang menjadi sembilan orang melalui ujian DAN yang akan dilaksanakan 9-10 Nopember.
Ketua Pengurus Inkado Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana mengungkapkan jika selama ini HSU masih kekurangan tenaga pelatih Inkado yang hanya ditangani dua pelatih, sedangkan jumlah atlet Inkado terus bertambah.
Meski demikian ia menyatakan kegembiraannya, karena dua pelatih yakni Toni Iswanto dan Mizriannor berhasil mengantarkan atlet karate HSU membawa pulang medali perunggu pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Selatan tahun ini.
"Keduanya merupakan mantan atlet senior yang kini menjadi tenaga pelatih cabang karate Inkado" Ujar Adi saat meninjau latihan bersama (Gashuku) para atlet di Pendopo Diklat Pananggak Banua Amuntai, Kamis.
Meski demikian, lanjut Adi untuk pengembangan cabang olahraga ini perlu penambahan jumlah pelatih di mana
melalui ujian DAN yang akan di gelar selama dua hari nanti akan didapatkan lulusan penyandang sabuk hitam yang baru sebagai syarat untuk menjadi pelatih.
Adi manambahkan, atlet Inkado di HSU jumlahnya sebanyak 14 orang dimana pada setiap pemusatan pelatihan di MAN 2 Amuntai hanya dibina 2 orang pelatih dan asisten pelatih.
Ia menuturkan keberadaan cabang karate Inkado di HSU sudah ada sejak 1970 dan pernah meraih prestasi hingga ketingkat nasional.
" Tahun 1999 atlet kita pernah mengikuti Kejuaraan Komite tingkat nasional di Jawa Tengah dan meraih perak" ujar Adi.
Ia mengaku lupa nama kejuaraannya karena sudah cukup lama, hingga terakhir atlet HSU kembali meraih prestasi di
ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimnatan Selatan dengan meraih medali perak.
Adi berharap keberhasilan atlet Inkadi di ajang POPDA Kalsel itu bisa menjadi awal kebangkitan cabang olahraga ini, karenanya pada persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Propinsi Kalsel pelatihan para atlet semakin diintesisfkan dengan mendatangkan pelatih asal Jakarta.
Untuk menambah jumlah atlet ini, kata Adi dilakukan dengan melakukan promosi disekolah-sekolah serta
latihan ditempat terbuka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Ketua Pengurus Inkado Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana mengungkapkan jika selama ini HSU masih kekurangan tenaga pelatih Inkado yang hanya ditangani dua pelatih, sedangkan jumlah atlet Inkado terus bertambah.
Meski demikian ia menyatakan kegembiraannya, karena dua pelatih yakni Toni Iswanto dan Mizriannor berhasil mengantarkan atlet karate HSU membawa pulang medali perunggu pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Selatan tahun ini.
"Keduanya merupakan mantan atlet senior yang kini menjadi tenaga pelatih cabang karate Inkado" Ujar Adi saat meninjau latihan bersama (Gashuku) para atlet di Pendopo Diklat Pananggak Banua Amuntai, Kamis.
Meski demikian, lanjut Adi untuk pengembangan cabang olahraga ini perlu penambahan jumlah pelatih di mana
melalui ujian DAN yang akan di gelar selama dua hari nanti akan didapatkan lulusan penyandang sabuk hitam yang baru sebagai syarat untuk menjadi pelatih.
Adi manambahkan, atlet Inkado di HSU jumlahnya sebanyak 14 orang dimana pada setiap pemusatan pelatihan di MAN 2 Amuntai hanya dibina 2 orang pelatih dan asisten pelatih.
Ia menuturkan keberadaan cabang karate Inkado di HSU sudah ada sejak 1970 dan pernah meraih prestasi hingga ketingkat nasional.
" Tahun 1999 atlet kita pernah mengikuti Kejuaraan Komite tingkat nasional di Jawa Tengah dan meraih perak" ujar Adi.
Ia mengaku lupa nama kejuaraannya karena sudah cukup lama, hingga terakhir atlet HSU kembali meraih prestasi di
ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimnatan Selatan dengan meraih medali perak.
Adi berharap keberhasilan atlet Inkadi di ajang POPDA Kalsel itu bisa menjadi awal kebangkitan cabang olahraga ini, karenanya pada persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Propinsi Kalsel pelatihan para atlet semakin diintesisfkan dengan mendatangkan pelatih asal Jakarta.
Untuk menambah jumlah atlet ini, kata Adi dilakukan dengan melakukan promosi disekolah-sekolah serta
latihan ditempat terbuka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013