Sebanyak enam orang dari Komisi II bidang ekonomi dan keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan melaksanakam studi pembelajaran kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara tentang pengembangan Usaha Kecil.Menengah.

Rombongan DPRD Kabupaten Banjar terdiri atas Ketua Komisi II H Pribadi Heru Jaya, Wakil Ketua Komisi II H Muhammad Syahrin disertai empat anggota Derwana Farmei Golles, Herlina Anggriani, Ratu Juriah dan Sarwani serta didampingi  Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banjar H Eko.Subianto.

Rombongan disambut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten HSU Ahmad Redhani Effendi dan Kabid pembinaan UKM Hernani, Kabid Perdagangan Marjuk di Aula kantor Disperindagkop UKM di Amuntai.

"Kita ingim belajar bagaimana Pemkab HSU dalam mengembangkan UKM karena daerah ini memiliki banyak UKM yang berkembang cukup pesat," ujar Ketua Komisi II H.Pribadi Hadiwijaya di Amuntai, Selasa.
Ketua komisi II DPRD Banjar H Pribadi Heru Jaya (kanan) dan Wakil Ketua Komisi II  H Muhammad Syahrin. (Antaranews Kalsel/Epriyanto/Eddy Abdillah)

Pribadi mengatakan, Kabupaten Banjar memiliki sumber daya alam cukup melimpah namun belum banyak yang memanfaatnya melalui UKM.

Komisi II akan mendorong Pemkab Banjar untuk mengembangkan UMKM karena potensi sektor ini cukup menjanjikan kedepannya, baik menyerap tenaga kerja maupun meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha UKM.

Apalagi, katanya, pemerintah pusat melalui Kementrian Perindustrian dan Perdagangan terus mendorong dan membantu pengembangan UKM.

"Kementerian menyiapkan jenis potong massal seperti konveksi, itu yang akan diberikan kedaerah-daerah, Kementerian juga akan membuat peraturan agar hasil produksi UKM bisa diserap dunia usaha seperti perhotelan dan lainnya, " terang Pribadi.

Politisi PKB ini menyadari bahwa potensi alam di Kabupaten Banjar juga menyediakan bahan baku melimpah untuk industri UKM hanya saja kurang dari segi keterampilan, sehingga perlu belajar dengan UKM di Kabupaten HSU.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten HSU Ahmad Redhani Effendi menyambut baik keinginan komisi II untuk mengembangkan usaha UMKM di Kabupaten Banjar.
 
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten HSU Ahmad Redhani Effendi. (Antaranews Kalsel/Epriyanto/Eddy Abdillah)

"Kalau di HSU usaha UKM dan kerajinan mampu bertahan hidup karena selalu dibutuhkan rakyat serta tidak berkaitan dengan bursa saham," kata Ridhani.

Ia juga menyampaikan alasan, sektor UKM bisa diandalkan karena merupakan sektor usaha yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan merupakan  industri kerakyatan yang bersifat padat karya.

"Bahkan saat krisis ekonomi global terjadi beberapa tahun lalu, sektor kerajinan dan UKM di Kabupaten HSU tetap bisa bertahan," tandasnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga secara terus menerus memberikan pembinaan dan pelatihan, bantuan peralatan, mesin, permodalan serta kemudahan pinjaman kredit di perbankan, koperasi dan lainnya.

Disperindagkop UKM juga bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam pembinaan dan pelatihan perajin anyaman purun dan ilung (ampulung).

"Bupati juga menerbitkan edaran kepada pelaku usaha di HSU agar turut menggunakan produk kerajinan dan UKM agar tetap eksis dan berkembang," kata Ridhani.
Anggota komisi II DPRD Kabupaten Banjar Herlina Anggriani, Derwana Farmei Golles dan Ratu Juriah (Antaranews Kalsel/Epriyanto/Eddy Abdillah)

Selain itu, lanjutnya, promosi produk kerajinan dilakukan melalui ajang pameran di dalam daerah maupun diluar daerah.

Permasalahan yang dihadapi sektor UKM dan Kerajinan di HSU, kata Ridhani, bahan baku dan rotan masih didatangkan dari luar HSU, meski ada juga yang diperoleh dari HSU namun hanya sedikit. Jumlah perajin yang berkualitas juga perlu ditingkatkan untuk memenuhi pesanan besar dari luar negeri.

"Keterbatasan memenuhi pesanan juga terkait kurangnya peralatan mesin yang bisa menghasilkan produk secara massal, masih belum dimiliki UKM dan kelompok perajin," katanya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020