Otoritas Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan masih menunggu kabar dibukanya penerbangan rute internasional langsung dari bandara keluar negeri.
"Kami masih menunggu kabar dari maskapai yang mau membuka rute penerbangan keluar negeri terutama Malaysia," ujar Communication and Legal Section Head Bandara Internasional Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria di Banjarbaru, Selasa.
Ia mengatakan, sebelumnya maskapai Air Asia pertengahan 2019 lalu siap membuka rute penerbangan tujuan Malaysia tetapi sampai sekarang belum ada kabarnya lagi sehingga AP I hanya menunggu kepastiannya.
Padahal, kata dia, fasilitas bandara yang terletak di Kota Banjarbaru sekitar 25 kilometer dari Banjarmasin itu sudah lengkap untuk melayani rute penerbangan internasional dengan beroperasinya terminal baru.
"Seluruh fasilitas untuk menyambut keberangkatan maupun kedatangan penumpang dari luar negeri sudah siap sehingga jika rute internasional sudah dibuka maka tinggal operasional saja lagi," ungkapnya.
Selain kelengkapan fasilitas, syarat penyambutan penumpang terminal kedatangan juga sudah siap seperti ruangan bagi petugas Bea Cukai, Imigrasi dan Balai Karantina di area kedatangan penumpang.
"Instansi yang terlibat seperti Bea Cukai, Imigrasi dan Balai Karantina menyatakan kesiapannya sehingga tinggal menunggu rute penerbangan internasional dibuka. Kami berharap terealisasi segera," ucapnya.
Diketahui, gedung baru terminal Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada18 Desember 2019 megah dan refresentatif.
Pembangunan dan pengembangan Bandara Syamsudin Noor merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan luasan terminal baru 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang memiliki luas 9.043 meter persegi.
Proyek meliputi pembangunan sisi darat yang meliputi pembangunan terminal baru dan gedung kargo serta pembangunan sisi udara yang meliputi perluasan apron berkapasitas 7 juta penumpang per tahun, 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama.
Terminal baru juga ditunjang 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu 5.185 meter persegi serta lahan parkir yang jauh lebih luas dibandingkan area parkir di terminal lama yakni seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.
Dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini. Sedang apron, bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020