Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pariwisata dengan melakukan pembenahan dan melengkapi fasilitas penujang objek wisata.

"PAD dari pariwisata pada periode 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp101 juta lebih atau sekitar 25 persen dibandingkan pada periode 2018," kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Hamaluddin Taher, di Batulicin.

Dia mengatakan, untuk menunjang program tersebut Dinas Pariwisata Tanah Bumbu pada periode 2020 juga menerima Dana Alokasi Khusu (DAK) sebesar Rp3 miliar, yang rencanya akan difokuskan untuk  penambahan dan pembenahan fasilitas di objek wisata Goa Liang Bangkai.

Adapun penambahan dan pembenahan fasilitas di lokasi tersebut diantaranya, pembuatan pendestarisan untuk pejalan kaki sepanjang 300 meter.

Selain itu, pembuatan panggung hiburan, pembangunan toko untuk penjualan "souvenir" atau pusat oleh-oleh, pembangunan rumah informasi dengan tujuan para wisatawan yang berkunjung dapat mempelajari sebelum memasuki tempat objek wisata tersebut.

Dan yang paling menarika adalah, pembangunan jembatan kayu yang di hiar secara warna-warni sebagai pemikat calon wisatawan sebagai tempat untuk berfoto atau mengabadikan diri saat berkunjung.

Hamaluddin mentargetkan, untuk PAD tahun ini akan meningkat hingga 50 persen dibandingkan pada periode 2019.

Namun, terget tersebut akan tercapai manakala ada penampahan pegawai yang bertuga untuk menjaga loket diseluruh tempat objek wisata pada Senin-Kamis.

"Untuk sementara ini hanya ada beberaa orang yang bertugas pada Sabtu dan minggu, sedangkan pada Senin-Kamis tidak ada petugas yang berjaga karena keterbatasan SDM," ujarnya.

Artinya, pada Sinin-Kamis tidak ada petuga yang berjaga berpotensi pendapatan PAD dari retribusi wisasata bocor, karena ada pengunjung yang masuk ke objek wisata tanpa membayar.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020