Oleh Yose Rizal
Martapura, (Antaranews Kalsel) - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu legislatif Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, berkurang 406 pemilih menjadi 390.469 orang dari sebelumnya 390.875 orang.
Anggota KPU Kabupaten Banjar Fajeri Tamzidillah di Martapura, Jumat mengatakan, pengurangan jumlah pemilih terjadi karena adanya pemilih ganda yang terdeteksi oleh sistem milik KPU pusat.
"Data jumlah pemilih disampaikan ke KPU pusat kemudian diperiksa melalui pendeteksi secara sistemik dan ditemukan 406 pemilih ganda yang salah satunya harus dihapus sehingga terjadi pengurangan pemilih," ujarnya.
Menurut anggota KPU Koordinator
Divisi sosialisasi pendidikan pemilih dan pengembangan sumber daya manusia itu, jumlah pemilih tersebut terdiri dari 197.259 pemilih laki-laku dan 193 210 pemilih perempuan.
"Jumlah pemilih sebanyak 390.469 orang itu sudah ditetapkan secara nasional sehingga daftar pemilih tetap tidak akan mengalami perubahan lagi kecuali adanya pemilih tambahan atau pemilih tambahan khusus," ucapnya.
Ia mengatakan, pemilih ganda yang ditemukan ada yang terdapat dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) tetapi ada pula pemilih ganda antar TPS, hingga antardesa, kecamatan dan pemilih ganda antarkabupaten.
"Sesuai peraturan KPU maka salah satu data milik pemilih yang diketahui ganda harus dihapus sehingga hal itu berpengaruh pada pengurangan jumlah pemilih yang didata oleh KPU daerah," ujar dia.
Dikatakan, bagi pemilih yang masih belum terdaftar diminta melaporkan diri ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan sehingga tidak kehilangan hak suaranya.
Ditambahkan, pihaknya sudah menginstruksikan PPK maupun PPS untuk mengakomodir pemilih yang tidak masuk daftar pemilih tetap dengan memasukkan mereka ke dalam daftar pemilih khusus.
"Kami juga minta partai politik pro aktif melaporkan jika mengetahui ada pemilih yang tidak masuk dalam DPT sehingga seluruh anggota masyarakat tidak kehilangan hak pilihnya pada pemilu legislatif," imbaunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Martapura, (Antaranews Kalsel) - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu legislatif Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, berkurang 406 pemilih menjadi 390.469 orang dari sebelumnya 390.875 orang.
Anggota KPU Kabupaten Banjar Fajeri Tamzidillah di Martapura, Jumat mengatakan, pengurangan jumlah pemilih terjadi karena adanya pemilih ganda yang terdeteksi oleh sistem milik KPU pusat.
"Data jumlah pemilih disampaikan ke KPU pusat kemudian diperiksa melalui pendeteksi secara sistemik dan ditemukan 406 pemilih ganda yang salah satunya harus dihapus sehingga terjadi pengurangan pemilih," ujarnya.
Menurut anggota KPU Koordinator
Divisi sosialisasi pendidikan pemilih dan pengembangan sumber daya manusia itu, jumlah pemilih tersebut terdiri dari 197.259 pemilih laki-laku dan 193 210 pemilih perempuan.
"Jumlah pemilih sebanyak 390.469 orang itu sudah ditetapkan secara nasional sehingga daftar pemilih tetap tidak akan mengalami perubahan lagi kecuali adanya pemilih tambahan atau pemilih tambahan khusus," ucapnya.
Ia mengatakan, pemilih ganda yang ditemukan ada yang terdapat dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) tetapi ada pula pemilih ganda antar TPS, hingga antardesa, kecamatan dan pemilih ganda antarkabupaten.
"Sesuai peraturan KPU maka salah satu data milik pemilih yang diketahui ganda harus dihapus sehingga hal itu berpengaruh pada pengurangan jumlah pemilih yang didata oleh KPU daerah," ujar dia.
Dikatakan, bagi pemilih yang masih belum terdaftar diminta melaporkan diri ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan sehingga tidak kehilangan hak suaranya.
Ditambahkan, pihaknya sudah menginstruksikan PPK maupun PPS untuk mengakomodir pemilih yang tidak masuk daftar pemilih tetap dengan memasukkan mereka ke dalam daftar pemilih khusus.
"Kami juga minta partai politik pro aktif melaporkan jika mengetahui ada pemilih yang tidak masuk dalam DPT sehingga seluruh anggota masyarakat tidak kehilangan hak pilihnya pada pemilu legislatif," imbaunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013