Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS)Kalimantan Selatan mengungkapkan, harga gabah rata-rata, terutama jenis gabah kering panen di tingkat petani Kalimantan Selatan pada Oktober 2013 turun 1,62 persen.

"Penurunan harga gabah pada tingkat petani itu berdasarkan observasi dari 73 transaksi harga gabah di 10 kabupaten, yang didominasi kualitas Gabah Kering Panen (GKP)," ungkap Kepala BPS Kalsel Dian Pramono Effendy, di Banjarmasin, Jumat.

Selama Oktober 2013, di tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Unus Mayang (jenis lokal) senilai Rp5.091,00/Kg, yang terdapat di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.

Sedangkan harga terendah senilai Rp3.350,00/Kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas IR 42, yang juga terdapat di Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, ungkapnya dalam jumpa pers di Kantor BPS Kalsel, Jalan KS Tubun Banjarmasin.

Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani Kalsel selama Oktober 2013 Rp3.979,01/Kg atau turun 1,62 persen dibanding September 2013 yang ketika itu senilai Rp4.044,61/Kg.

Begitu pula harga gabah pada tingkat penggilingan di Kalsel selama Oktober 2013 turun 1,68 persen dibandingkan September 2013, yaitu dari Rp4.144,49/Kg menjadi Rp4.074,75/Kg.

Sementara harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap gabah kualitas GKP pada tingkat petani Rp3.300/Kg dan di penggilingan Rp3.350/Kg.

Selisih antara rata-rata harga gabah kualitas GKP dengan HPP selama Oktober 2013, pada tingkat petani Rp676,01/Kg atau 121 persen, dan di penggilingan Rp724,75/Kg atau 122 persen.

Survei harga produsen gabah selama Oktober 2013 dilakukan terhadap 78 observasi di 10 kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Laut (Tala), Banjar, Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Tapin.

Selain itu, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Tabalong, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Balangan.

Secara umum, komponen mutu gabah selama dua bulan Oktober 2013 cenderung fluktuatif. Rata-rata kadar air dan kadar hampa/lainnya gabah kualitas GKP masing-masing 14,76 persen dan 3,16 persen.

Rata-rata kadar air dan kadar hampa/lainnya gabah kualitas GKP pada Oktober 2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Juli 2013, yang ketika itu tercatat masing-masing 14,95 persen dan 3,24 persen.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013