Polres Banjarbaru, Polda Kalimantan Selatan meningkatkan patroli guna mengantisipasi kejahatan jalanan seperti begal yang belakangan marak di kota itu.

"Saya sudah perintahkan anggota untuk melakukan patroli di jam-jam rawan seperti malam hari di lokasi yang dianggap rawan terjadinya begal," terang Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, Selasa.

Menurut dia, pelaku begal kerap menyasar para korbannya di lokasi sepi dan juga minim penerangan. 
Seperti di Jalan Trikora kawasan perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Di lokasi ini, kawanan begal pernah beraksi dengan merampas barang berharga milik korban yang melintas. 

"Yang diambil biasanya dompet dan handphone. Bahkan, ada kelompok begal yang juga menyasar kendaraan korbannya," beber Doni.

Untuk itu, Kapolres mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari kawasan rawan untuk tidak melintasinya di saat sepi.

"Kelompok pelaku begal ini juga bermacam modus. Bahkan ada yang mengaku sebagai polisi yang sedang merazia. Jadi, tolong masyarakat lebih waspada lagi. Pastikan identitas orang yang mengaku petugas. Jika mencurigakan,  tanyakan tanda pengenalnya dan sebagainya," jelas Doni mengingatkan.
Pada kasus begal terakhir baru-baru ini, Unit Resmob Polres Banjarbaru bersama Unit Reskrim Polsek Banjarbaru Timur berhasil meringkus dua pelaku berinisial EN (38) dan DP (25). 

Kedua tersangka berakhir di area sekitar jalan perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara menodongkan senjata tajam terhadap korbannya untuk merampas handphone, dompet dan sepeda motor.

Hasil pengembangan dari kedua pelaku yang ditangkap di daerah Kabupaten Banjar, Polres Banjarbaru yang dibackup Unit Resmob Polres Banjar juga berhasil menangkap tiga penadah barang hasil rampasannya berinisial MT (25), NR (26) dan AK (28).

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020