Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso di  Banjarmasin yang merupakan fasilitas kesehatan keluarga anggota Polda Kalimantan Selatan, terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Apalagi  belakangan ini, banyak pasien umum yang berobat ke rumah sakit Polri tersebut.

Pantauan ANTARA seperti pada Sabtu (28/12) pagi, nampak masyarakat memenuhi ruang pendaftaran pasien di area lobby hingga halaman depan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin AKBP dr Bambang Pitoyo mengatakan, untuk Poliklinik Spesialis rata-rata pasien yang berkunjung 300 orang perhari. Sementara untuk IGD pasien yang datang mencapai 40 orang setiap harinya.

"Sekarang justru masyarakat umum yang banyak dibanding keluarga besar anggota Polri dan sebagian yang berobat menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," terang Pitoyo di Banjarmasin, Sabtu.

Meski diakui dia pembayaran BPJS terkadang agak terlambat, namun pihak rumah sakit masih bisa survive atau bertahan melayani masyarakat umum.
Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin miliki gedung baru untuk fasilitas operasi mata, MCU dan ESWL. (antara/foto/firman)


Sementara Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim menuturkan,
Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin memang terus berbenah untuk menambah segala fasilitas layanannya agar semakin baik dan bisa menjangkau kebutuhan masyarakat.

"Yang terbaru, kita telah memiliki
kamar operasi mata sendiri yang lebih refresentatif dengan dilengkapi peralatan canggih. Kemudian ruang Medical Check up (MCU) yang sangat nyaman bagi pasien untuk pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, lengkap dengan berbagai dokter spesialis," tuturnya.

Sedangkan untuk metode penanganan batu ginjal melalui teknologi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), alatnya diharapkan bisa segera tiba dari Pusdokkes Polri agar di Januari 2020 sudah bisa dioperasionalkan.

"Alat metode canggih untuk menghancurkan batu ginjal tanpa operasi. Jadi hanya dengan gelombang suara kejut, batu ginjal dihancurkan sehingga keluar secara alami melalui saluran kencing," jelas Erwinn.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019