Menindaklanjuti siaran pers Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam, sejumlah pengurus masjid di Kalimantan Selatan, terutama Kota Banjarmasin mengumumkan shalat gerhana matahari, 26 Desember 2019.
Sebagai contoh Pengurus Masjid Assa 'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu mengumumkan rencana shalat gerhana matahari cincin yang tergolong langka itu di masjid tersebut pada 26 Desember 2019 sesudah shalat Dzuhur.
Begitu pula masjid-masjid lain di "kota seribu sungai" Banjarmasin, juga mengumumkan rencana shalat gerhana matahari pada hari Kamis (26/12) sesudah shalat Dzuhur, seperti Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Pengumuman shalat sunat gerhana matahari berjemaah serupa dari Pengurus Masjid Taqwan A Yani km4 serta Masjid Nurul Huda Jalan A Yani km6 Banjarmasin, dan masjid lain di seantero Kalimantan Selatan (Kalsel).
Alasan pelaksanaan shalat gerhana matahari cincin tersebut sesudah shalat Dzuhur, karena peristiwa alam atas Kemahakuasaan Allah SWT itu untuk wilayah Banjarmasin mulai pukul 12.27 WITA, puncak 14.01 WITA, dan berakhir 15.40 WITA.
Sedangkan waktu untuk shalat Dzuhur pada Kamis, 26 Desember 2019 untuk wilayah ibu kota Kalsel atau Banjarmasin pukul 12.18 WITA, sehingga pelaksanaan shalat sunat gerhana matahari ba'da (sesudah) shalat fardhu Dzuhur.
Selain melaksanakan shalat, pada saat gerhana matahari tersebut hingga akhir juga sunat mengumandangkan takbir atau bertakbir sebanyak-banyaknya yang merupakan asam Allah.
Mengumandangkan bacaan istighfar, memohon ampunan dan maaf kepada Allah, bersadakah gerhana, serta mendengarkan khutbah gerhana matahari.
Siaran pers yang ditandatangani Plh Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kemenag Tarmizi tertanggal, 22 Rabiul Awal 1441 H/19 Desember 2019 M itu mengimbau kaum Muslim Indonesia melaksanakan shalat gerhana matahari (shalat kusuf).
Kaum Muslim Indonesia juga agar memperbanyak amal kebajikan, serta mendoakan untuk keselamatan negara dan bangsanya pada saat gerhana matahari tersebut, imbau Dirjen Bimas Islam Kemenag tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Sebagai contoh Pengurus Masjid Assa 'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu mengumumkan rencana shalat gerhana matahari cincin yang tergolong langka itu di masjid tersebut pada 26 Desember 2019 sesudah shalat Dzuhur.
Begitu pula masjid-masjid lain di "kota seribu sungai" Banjarmasin, juga mengumumkan rencana shalat gerhana matahari pada hari Kamis (26/12) sesudah shalat Dzuhur, seperti Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Pengumuman shalat sunat gerhana matahari berjemaah serupa dari Pengurus Masjid Taqwan A Yani km4 serta Masjid Nurul Huda Jalan A Yani km6 Banjarmasin, dan masjid lain di seantero Kalimantan Selatan (Kalsel).
Alasan pelaksanaan shalat gerhana matahari cincin tersebut sesudah shalat Dzuhur, karena peristiwa alam atas Kemahakuasaan Allah SWT itu untuk wilayah Banjarmasin mulai pukul 12.27 WITA, puncak 14.01 WITA, dan berakhir 15.40 WITA.
Sedangkan waktu untuk shalat Dzuhur pada Kamis, 26 Desember 2019 untuk wilayah ibu kota Kalsel atau Banjarmasin pukul 12.18 WITA, sehingga pelaksanaan shalat sunat gerhana matahari ba'da (sesudah) shalat fardhu Dzuhur.
Selain melaksanakan shalat, pada saat gerhana matahari tersebut hingga akhir juga sunat mengumandangkan takbir atau bertakbir sebanyak-banyaknya yang merupakan asam Allah.
Mengumandangkan bacaan istighfar, memohon ampunan dan maaf kepada Allah, bersadakah gerhana, serta mendengarkan khutbah gerhana matahari.
Siaran pers yang ditandatangani Plh Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kemenag Tarmizi tertanggal, 22 Rabiul Awal 1441 H/19 Desember 2019 M itu mengimbau kaum Muslim Indonesia melaksanakan shalat gerhana matahari (shalat kusuf).
Kaum Muslim Indonesia juga agar memperbanyak amal kebajikan, serta mendoakan untuk keselamatan negara dan bangsanya pada saat gerhana matahari tersebut, imbau Dirjen Bimas Islam Kemenag tersebut.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019