Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan menggencarkan tes urine terhadap pengunjung tempat hiburan malam (THM) untuk menekan penyalahgunaan narkoba di momen tahun baru.
"Penyalahgunaan narkoba disinyalir meningkat dalam perayaan tahun baru, hal ini yang kami cegah untuk terus ditekan," kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel AKBP Eko Wahyuniawan di Banjarmasin, Selasa.
Menurut Eko, tes urine dilakukan seiring intensitas razia yang juga ditingkatkan dalam satu pekan jelang malam pergantian tahun.
Untuk itu, pihaknya menggandeng Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalsel untuk melakukan tes urine terhadap setiap pengunjung THM yang dicurigai mengonsumsi narkoba.
Bagi yang terbukti positif menggunakan narkoba, langsung digiring ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap pengedarnya.
Selain menekan penyalahgunaannya, polisi juga berupaya terus mendeteksi upaya penyelundupan barang haram tersebut dari jaringan pengedar.
Eko mengakui, di akhir tahun ini cukup rentan adanya pasokan narkoba dalam jumlah besar terutama untuk jenis sabu-sabu dan ekstasi ke Kalsel.
"Seluruh akses masuk narkoba kami pantau baik jalur darat melalui perbatasan Kalimantan Tengah maupun jalur laut dan udara berasal dari Pulau Jawa," tambahnya mewakili Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Wisnu Widarto.
Baca juga: BNN Balangan Kekurangan Alat Tes Urine
Baca juga: Polresta Banjarmasin Lakukan Tes Urine 400 Personil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Penyalahgunaan narkoba disinyalir meningkat dalam perayaan tahun baru, hal ini yang kami cegah untuk terus ditekan," kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel AKBP Eko Wahyuniawan di Banjarmasin, Selasa.
Menurut Eko, tes urine dilakukan seiring intensitas razia yang juga ditingkatkan dalam satu pekan jelang malam pergantian tahun.
Untuk itu, pihaknya menggandeng Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalsel untuk melakukan tes urine terhadap setiap pengunjung THM yang dicurigai mengonsumsi narkoba.
Bagi yang terbukti positif menggunakan narkoba, langsung digiring ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap pengedarnya.
Selain menekan penyalahgunaannya, polisi juga berupaya terus mendeteksi upaya penyelundupan barang haram tersebut dari jaringan pengedar.
Eko mengakui, di akhir tahun ini cukup rentan adanya pasokan narkoba dalam jumlah besar terutama untuk jenis sabu-sabu dan ekstasi ke Kalsel.
"Seluruh akses masuk narkoba kami pantau baik jalur darat melalui perbatasan Kalimantan Tengah maupun jalur laut dan udara berasal dari Pulau Jawa," tambahnya mewakili Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Wisnu Widarto.
Baca juga: BNN Balangan Kekurangan Alat Tes Urine
Baca juga: Polresta Banjarmasin Lakukan Tes Urine 400 Personil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019