Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasi Lili Dwiyanti mengatakan, sebanyak delapan pasar tradisional sudah diperbaiki pemerintah kota setempat tahun ini.

"Perbaikannya hanya renovasi, bukan total," ujarnya usai mengikuti Rakor Pemda di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Senin.

Dua pasar di antaranya, ungkap Lili, adalah Pasar Pandu di Banjarmasin Timur dan Pasar Rawasari di Banjarmasin Barat.

"Perbaikannya sekitar renovasi atap bocor, sarana lainnya untuk membuat pasar itu jadi terlihat bersih," ujarnya.

Baca juga: Bulog jaga stabilitas harga beras melalui operasi pasar

Menurut Lili, renovasi pasar tradisional tersebut tidak begitu besar memakan anggaran, maksimal sekitar Rp200 juta per pasarnya.

Dikatakan dia, program perbaikan dan renovasi pasar tradisional ini akan terus dilakukan pada 2020 nanti.

"Anggarannya sudah kita ajukan juga, besarannya saya lupa, termasuk berapa pasar, tapi ada program itu," tegasnya.

Menurut dia, masih banyak pasar tradisional yang harus diperbaiki, sebab ada sebanyak 26 pasar yang dibawah pengelolaan pemerintahan kota.

"Karena anggaran kita terbatas, hingga dilakukan bertahap, seperti tahun ini hanya delapan pasar," paparnya.

Lili mengatakan, sebagian pasar tradisional di ibukota provinsi ini masih cukup eksis, meskipun sudah banyak swalayan dan toko moderen yang menjadi pesaingnya.

"Karena sebagian besar masyarakat kita masih merasa nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional," pungkasnya.
Baca juga: Pemkab Banjar gelar pasar murah bantu masyarakat
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019