Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Banjarmasi menggelar festival pencak silat yang diikuti 90 atlet dari 28 perguruan di panggung siring Sungai Martapura depan Balai Kota, Sabtu.

Menurut Ketua IPSI Kota Banjarmasin H Hermansyah yang juga sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin tersebut, kegiatan ini sebagai langkah pembinaan untuk mencari bibit atlet daerah.

Menurut pria yang juga sebagai Wakil Wali Kota Banjarmasin ini, ada dua katagori pertandingan dalam turnamen ini, yakni, beregu atau berkelompok dan berpasangan.

"Kita sangat bangga, partisipasi perguruan silat di daerah kita ini sangat tinggi, dan hebat-hebat," tuturnya.

Menurut Hermansyah, bahwa Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang lebih dikenal sebagai UNESCO, telah menetapkan olahraga pencak silat sebagai warisan budaya dunia kategori tak benda.

Untuk diketahui, lanjut dia, UNESCO menetapkan keputusan tersebut pada sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (IHC) yang dilaksanakan di Bogota, Kolombia.

Maka dari itu, Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah berharap dengan dilaksanakannya festival ini, di tangan para generasi penerus bangsa bisa menjaga dan melestarikan budaya pencak silat agar tidak tergerus oleh perkembangan jaman.

"Oleh sebab itu, festival ini juga salah satu membumikan atau menjaga kelestarian pencak silat ini keberadaannya, jangan sampai dengan dunia yang begitu cepatnya teknologi digital ini, kebudayan-kebudayan kita hilang, oleh sebab itu di tangan di pundak adik-adik ku semuanya meneruskan dan menjaga kelestarian silat budaya ini," harapnya.

Kemudian, ia juga berharap, para peserta yang mengikuti festival ini bisa memanfaatkan momentum untuk lebih meningkatkan prestasi, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga nasional bahkan internasional.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019