Berhasil memberdayakan peran perempuan dalam memsejahterakan keluarga dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi mengantarkan Desa Nelayan dan Kecamatan Sei Tabukan meraih penghargaan P2WKSS dan KSI.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Gusti Iskandariah di Amuntai, Sabtu mengatakan, Desa Nelayan berhasil meraih predikat utama sebagai pelaksana pada lomba desa P2WKSS dan Kecamatan Sei Tabukan meraih penghargaan utama sebagai Kabupaten Sayang Ibu (KSI) tingkat Kalimantan Selatan 2019.
"Sebanyak 29 perempuan kepala keluarga, telah diberdayakan di Desa Nelayan diberi pelatihan menjahit dan sekarang memiliki usaha sendiri," ujar Gusti.
Gusti mengatakan, kaum wanita yang diberdayakan diantaranya sebanyak 15 kk memang tergolong miskin sehingga melalui pembinaan program P2WKSS sekarang kehidupan ekonomi mereka lebih baik.
"Jadi kaum wanita di Desa Nelayan menjado motor penggerak dalam mensejahterakan keluarganya," tandasnya.
Sementara melalui program KSI dikecamatan Sei Tabukan selama satu tahun berjalan ini sudah tidak ditemukan lagi kasus ibu dan bayi meninggal dunia, sehingga kecamatan ini layak mendapat penghargaan sebagai pelaksana utama pada program KSI.
"Pembinaan program P2WKSS dan KSI sengaja kita laksanakan satu wilayah kecamatan untuk mempermudah pembinaan," terang Gusti.
Seiring Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 91 tingkat provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jum'at (12/12), Desa Nelayan dan Kecamatan Sei Tabukan mendapat predikat utama sebagai pelaksana pada lomba desa P2WKSS dan KSI 2019.
Penghargaan diterima langsung oleh kepala desa dan Ketua PKK Nelayan dan Camat Sungai Tabukan serta Ketua TP PKK Sungai Tabukan disaksikan Kepala DPPPA Kabupaten HSU Hj Gusti Iskandariah beserta jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Gusti Iskandariah di Amuntai, Sabtu mengatakan, Desa Nelayan berhasil meraih predikat utama sebagai pelaksana pada lomba desa P2WKSS dan Kecamatan Sei Tabukan meraih penghargaan utama sebagai Kabupaten Sayang Ibu (KSI) tingkat Kalimantan Selatan 2019.
"Sebanyak 29 perempuan kepala keluarga, telah diberdayakan di Desa Nelayan diberi pelatihan menjahit dan sekarang memiliki usaha sendiri," ujar Gusti.
Gusti mengatakan, kaum wanita yang diberdayakan diantaranya sebanyak 15 kk memang tergolong miskin sehingga melalui pembinaan program P2WKSS sekarang kehidupan ekonomi mereka lebih baik.
"Jadi kaum wanita di Desa Nelayan menjado motor penggerak dalam mensejahterakan keluarganya," tandasnya.
Sementara melalui program KSI dikecamatan Sei Tabukan selama satu tahun berjalan ini sudah tidak ditemukan lagi kasus ibu dan bayi meninggal dunia, sehingga kecamatan ini layak mendapat penghargaan sebagai pelaksana utama pada program KSI.
"Pembinaan program P2WKSS dan KSI sengaja kita laksanakan satu wilayah kecamatan untuk mempermudah pembinaan," terang Gusti.
Seiring Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 91 tingkat provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jum'at (12/12), Desa Nelayan dan Kecamatan Sei Tabukan mendapat predikat utama sebagai pelaksana pada lomba desa P2WKSS dan KSI 2019.
Penghargaan diterima langsung oleh kepala desa dan Ketua PKK Nelayan dan Camat Sungai Tabukan serta Ketua TP PKK Sungai Tabukan disaksikan Kepala DPPPA Kabupaten HSU Hj Gusti Iskandariah beserta jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019