Satuan Reserse Kriminal Polres Kotabaru, Kalsel, saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kebakaran yang menghanguskan 200 unit bangunan rumah yang terjadi di kabupaten setempat.
"Peristiwa kebakaran ini sedang kami selidiki untuk mengetahui penyebab kebakaran hingga menghanguskan 200 unit rumah warga di kota setempat," ucap Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Sik MH di Kotabaru, Minggu.
Dikatakannya, kebakaran yang terjadi di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru itu terjadi pada Minggu (24/11) dini hari, sekitar pukul 00.30 WITA.
Dari 200 unit bangunan rumah yang terbakar itu dari data yang ada diperkirakan sekitar 700 jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Untuk asal api sudah kami ketahui dari rumah warga berinisial R dan tempat kejadian sudah kami pasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan," kata perwira menengah lulusan Akpol angkatan 2000 itu AKBP Andi Adnan juga mengatakan dalam musibah kebakaran besar itu hingga saat ini tidak ada ditemukan korban jiwa dan hanya kerugian materil yang dialami warga setempat dan belum bisa diperkirakan berapa besar kerugian dari peristiwa tersebut.
"Untuk sementara kasus kebakaran ini masih kami tangani, sedangkan apakah nanti akan mendatangkan atau tidak Tim Labfor Surabaya, kami masih menunggu perkembangan penyelidikan di lapangan," kata Kapolres Kotabaru yang pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin itu.
Perwira menengah yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Bombana, Sultra, itu kembali mengatakan pihaknya bersama Pemkab Kotabaru, PT Silo dan PT Johnlin serta lainnya telah langsung turun ke lapangan untuk memberikan bantuan terhadap para korban kebakaran di Desa Sungai Bali tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat Wartawan Antara di lapangan, dari peristiwa kebakaran yang menghanguskan 200 unit bangunan rumah itu, terjadi sekitar pukul 00.30 WITA dan api baru dapat dikuasai sekitar pukul 3.48 WITA.
Ada tiga RT yang terbakar dalam peristiwa tersebut di antaranya RT1, RT3 dan RT4 Desa Sungai Bali, Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Peristiwa kebakaran ini sedang kami selidiki untuk mengetahui penyebab kebakaran hingga menghanguskan 200 unit rumah warga di kota setempat," ucap Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Sik MH di Kotabaru, Minggu.
Dikatakannya, kebakaran yang terjadi di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru itu terjadi pada Minggu (24/11) dini hari, sekitar pukul 00.30 WITA.
Dari 200 unit bangunan rumah yang terbakar itu dari data yang ada diperkirakan sekitar 700 jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Untuk asal api sudah kami ketahui dari rumah warga berinisial R dan tempat kejadian sudah kami pasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan," kata perwira menengah lulusan Akpol angkatan 2000 itu AKBP Andi Adnan juga mengatakan dalam musibah kebakaran besar itu hingga saat ini tidak ada ditemukan korban jiwa dan hanya kerugian materil yang dialami warga setempat dan belum bisa diperkirakan berapa besar kerugian dari peristiwa tersebut.
"Untuk sementara kasus kebakaran ini masih kami tangani, sedangkan apakah nanti akan mendatangkan atau tidak Tim Labfor Surabaya, kami masih menunggu perkembangan penyelidikan di lapangan," kata Kapolres Kotabaru yang pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin itu.
Perwira menengah yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Bombana, Sultra, itu kembali mengatakan pihaknya bersama Pemkab Kotabaru, PT Silo dan PT Johnlin serta lainnya telah langsung turun ke lapangan untuk memberikan bantuan terhadap para korban kebakaran di Desa Sungai Bali tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat Wartawan Antara di lapangan, dari peristiwa kebakaran yang menghanguskan 200 unit bangunan rumah itu, terjadi sekitar pukul 00.30 WITA dan api baru dapat dikuasai sekitar pukul 3.48 WITA.
Ada tiga RT yang terbakar dalam peristiwa tersebut di antaranya RT1, RT3 dan RT4 Desa Sungai Bali, Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019