DPRD Kota Banjarmasin mensahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dengan besaran Rp2 triliun lebih pada rapat paripurna dewan, Jumat.

Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya usai rapat paripurna dewan tersebut di gedung dewan kota, Jumat, mengungkapkan, pembahasan Rancangan APBD 2020 sudah selesai dibahas bahkan hingga subuh sejak pekan kemarin, di mana kesepakatan sudah tercapai antara legislatif dan eksekutif.

"Karena semua sudah sepakati, maka segeranya kita sahkan menjadi Raperda APBD 2020," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Menurut dia, RAPBD 2020 sudah sangat teliti pihaknya kritisi, bahkan beberapa mata anggaran yang diusulkan pemerintah kota telah pihaknya evaluasi dan pertanyakan.

Baca juga: Honor guru ngaji diusulkan naik Rp50 ribu pada 2020

"Bahkan ada yang kita minta hapus atau batalkan, sebab kita anggap kurang penting, semua kita sepakati," tuturnya.

Menurut Harry Wijaya, semua perdebatan dalam rapat anggaran sudah selesai dilakukan pihaknya, selanjutnya pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran itu nantinya, sehingga betul-betul berjalan sesuai rencana yang sudah disepakati bersama.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, bahwa Raperda APBD tahun 2020 Kota Banjarmasin dengan struktur anggaran sebesar Rp2 triliun dan Rp66 miliar serta Rp777 juta.

"Untuk menjadi Perda APBD 2020, pihaknya akan menyerahkan untuk di evaluasi pemerintah provinsi," ucapnya.

Hal ini sesuai dengan amanah Permendagri nomor 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2020.

Baca juga: Unit Buser Polsek Banjarmasin Timur ringkus sopir taksi online miliki sabu-sabu

"Kami sangat apresiasi dengan pihak dewan yang sudah maksimal bekerja dalam pembahasan RAPBD tahun 2020 ini hingga menjadi kesepakatan dibuat Raperdanya," ujar Ibnu Sina.

Sedikit bocoran dalam APBD 2020, kata Ibnu Sina, bahwa sejumlah pembangunan infrastruktur tetap menjadi program utama, diantaranya membangun jembatan di Kuin atau dekat makam Sultan Suriansyah hingga mencapai Rp50 miliar.

"Kita juga menganggarkan untuk RS Sultan Suriansyah terkait pemenuhan alat kesehatan, itu juga sekitar puluhan miliar," paparnya.

Dia memastikan, APBD 2020 tetap mengedepankan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, fasilitas kesehatan dan pendidikan.

"Tiga sektor ini cukup besar alokasi anggarannya," pungkas Ibnu Sina.
Baca juga: Polsek KPL Banjarmasin selidiki kasus kecelakaan kerja tewaskan seorang pekerja
Baca juga: 28 panti asuhan Banjarmasin akan dilatih buka usaha produktif

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019